POJOKKATA.COM, Magetan – Keterbatasan fisik tak menjadi penghalang untuk berkarya. Justru menjadi cambuk semangat bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Magetan untuk menunjukkan kemampuan.
Hal itu tergambar jelas dalam Pelatihan Pembuatan Blangkon yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Magetan selama tiga hari, 26–28 Mei 2025, di Joglo Kondang Ayem, KPR Asabri II, Magetan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan UMKM, sub kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan.
Uniknya, blangkon yang dibuat menggunakan bahan dasar batik ciprat hasil karya saudara-saudara disabilitas sendiri.
Kolaborasi ini melibatkan Dinas Sosial serta beberapa lembaga pendidikan luar biasa seperti SLB PSM Takeran, SLB PGRI Kawedanan, dan Kelompok Sosial Sambung Roso Simbatan.
“Pelatihan kali ini khusus bagi penyandang disabilitas, sebanyak 30 orang. Alhamdulillah di hari ketiga hasil karya mereka sudah tampak. Semangat dan kreativitas mereka luar biasa,” ujar Sukartini, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Magetan, Rabu (28/5).
Dalam pelatihan tersebut, para peserta didampingi langsung oleh narasumber dari Savana Skill Center – Yad Blangkon, Bantul, Yogyakarta.
Sukartini menjelaskan bahwa para peserta sebelumnya memang sudah memiliki keterampilan membatik. Sehingga, pelatihan ini menjadi bentuk diversifikasi usaha yang sesuai dengan permintaan mereka.
“Ilmu yang diperoleh selama tiga hari ini jangan sampai berhenti di sini. Akan kami bantu peralatan dan bahan praktek, agar bisa langsung diterapkan dan dikembangkan menjadi produk kreatif unggulan,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan ini mendapat dukungan langsung dari Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti. Orang nomor satu di Pemkab Magetan itu hadir langsung menyapa para peserta di hari terakhir pelatihan. Ia pun memberikan suntikan semangat bagi para pejuang ekonomi ini.
“UMKM adalah penyangga ekonomi bangsa. Maka, kalian adalah para pejuang ekonomi. Jangan berhenti berinovasi. Kembangkan pelatihan ini menjadi usaha yang berkelanjutan. Semoga tahun depan ada pelatihan lainnya untuk pengembangan lebih lanjut,” ujarnya di hadapan para peserta.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Nanik juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa alat dan bahan produksi blangkon kepada para peserta.
Sementara itu, Maryani, Ketua Sambung Roso sekaligus guru di SLB PSM Takeran, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini.
“Anak-anak mengikuti pelatihan dengan lancar. Mereka tidak kesulitan dan justru terlihat sangat menikmati proses belajarnya,” tutur Maryani. (Gal/PK)