POJOKKATA COM, PONOROGO – Lima desa di Kabupaten Ponorogo resmi memiliki pemimpin baru. Pelantikan Kepala Desa Antar Waktu (KDAW) digelar di lantai 8 Graha Krida Praja, kompleks Pemkab Ponorogo, Selasa (24/6).
Desa yang mendapat nahkoda baru meliputi Bekare di Kecamatan Bungkal, Tegalrejo dan Wotan di Kecamatan Pulung, serta Glinggang dan Karangwaluh di Kecamatan Sampung.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin langsung pelantikan dan menyampaikan pesan khusus kepada para kades yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya mewujudkan desa hebat dengan fokus pada isu-isu krusial seperti stunting dan kemiskinan.
“Ada sembilan kriteria yang kami dorong, seperti penurunan angka kemiskinan dan stunting, gerakan penghijauan, ketahanan pangan, hingga pertumbuhan ekonomi. Kalau dari desa bisa dituntaskan, maka problem di tingkat kabupaten juga bisa selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Ponorogo, Toni Sumarsono, membeberkan bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari kekosongan jabatan akibat pengunduran diri dan wafatnya kepala desa sebelumnya.
“Dua kades mundur karena mencalonkan diri dalam pileg, yakni dari Desa Bekare dan Glinggang. Sementara tiga lainnya meninggal dunia, yakni Kades Wotan, Tegalrejo, dan Karangwaluh,” jelas Toni.
Toni menyebut, masa jabatan para KDAW ini rata-rata menyisakan 1 hingga 2 tahun. Karena itu, sesuai regulasi, pemerintah desa wajib menggelar musyawarah desa untuk menentukan pengganti antar waktu hingga akhir masa jabatan masing-masing.
“Ada yang berakhir pada September 2026, ada pula yang sampai Juni 2027. Karenanya, pelantikan definitif ini mendesak demi menjamin kesinambungan pemerintahan desa,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan kades definitif penting untuk mendukung revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta penguatan koperasi desa merah putih sebagai bagian dari penggerak ekonomi lokal. (Gal/PK)