Reog Ponorogo Bikin Turis Mancanegara Terpukau

0

POJOKKATA.COM, PONOROGO – Penutupan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX Grebeg Suro 2025 berlangsung meriah. Panggung terbuka Alun-alun Ponorogo disulap jadi arena pertunjukan budaya nan megah, Rabu (25/6), yang menyedot perhatian bukan hanya warga lokal, tapi juga wisatawan mancanegara.

Patrick dan Agnes, dua turis asal Perancis, tak kuasa menyembunyikan kekaguman mereka.

“Reog ini sangat luar biasa, sangat indah dan saya menyukainya,” kata mereka singkat, usai menyaksikan atraksi spektakuler di tengah keramaian.

Tak hanya mereka, pengunjung dari Cina, Jepang, hingga negara-negara Eropa dan Amerika juga tampak menikmati tiap suguhan aksi. Ini menjadi bukti bahwa Reog makin mendunia dan Grebeg Suro semakin memperkuat magnet wisatanya.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita pun sumringah melihat antusiasme yang meluber. Ia menilai, kualitas penampilan tahun ini mengalami peningkatan signifikan. “Yang tadinya festival dianggap biasa, sekarang luar biasa. Semoga ke depan makin banyak peserta yang bergabung. Ponorogo semakin hebat, Reog semakin dilihat,” ujarnya.

Sebanyak 40 grup dari berbagai daerah ambil bagian dalam FNRP XXX. Di hari terakhir, 11 grup tampil bergantian menyuguhkan pertunjukan yang penuh energi dan kreativitas. Tak hanya grup lokal, sejumlah tim datang dari kota besar seperti Surabaya, Malang, Batu, Yogyakarta, Tulungagung, hingga Jakarta.

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah Reyog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang. Tampil sebagai runner-up tahun lalu, kali ini mereka menyajikan koreografi apik, lengkap dengan sembilan singo barong yang beradu gerak dengan penari di atas panggung. Aksi mereka sontak mendapat sambutan riuh dari penonton dan apresiasi dari dewan juri.

Peserta lain pun tak kalah atraktif. Beberapa grup menggabungkan unsur tarian, musik, dan cerita yang mencerminkan identitas daerah maupun latar organisasi mereka. Sajian yang disuguhkan terasa segar dan inovatif tanpa meninggalkan ruh tradisi.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi kelancaran pelaksanaan festival tahun ini. Menurutnya, keberhasilan FNRP XXX tak lepas dari sinergi dengan Festival Reog Remaja (FRR) XXI yang lebih dulu digelar 18–21 Juni lalu.

“Kami sadar masih ada kekurangan, tapi juga banyak kemajuan. Mohon maaf bila selama pelaksanaan ada yang belum sempurna. Ke depan kita evaluasi, kita perbaiki agar tahun-tahun mendatang jauh lebih bagus,” ucapnya.

Grebeg Suro 2025 resmi dibuka Kamis (17/6) lalu, dan ditutup dengan kebanggaan. Reog bukan hanya milik Ponorogo, tapi sudah jadi milik dunia. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini