Tumirin 25 Tahun Mengabdi, Kini Resmi PPPK Ponorogo Meski Tinggal 6 Bulan Lagi Pensiun

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Penantian panjang Tumirin akhirnya terbayar tuntas. Setelah 25 tahun mengabdi sebagai penjaga kantor Kecamatan Sukorejo, pria 57 tahun itu resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Momen penuh haru itu terjadi saat Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, menyerahkan SK kepada 378 tenaga honorer yang lolos seleksi PPPK Tahap I Tahun 2024, Kamis (24/7).

“Gaji saya dulu cuma Rp30 ribu per bulan. Naik perlahan jadi Rp50 ribu, lalu Rp70 ribu, sampai terakhir satu jutaan lebih sedikit,” kenang Tumirin lirih, mengingat awal kariernya yang dimulai sejak tahun 2000 silam.

Setiap malam, Tumirin menjaga kantor kecamatan. Usai azan subuh, ia langsung menyapu dan membersihkan seluruh ruangan hingga halaman.

Meski hanya tinggal enam bulan lagi menuju masa pensiun, status baru sebagai PPPK terasa seperti penghargaan istimewa atas pengabdiannya.

“Saya hanya ingin punya pekerjaan. Nggak nyangka bisa lolos, apalagi dulu pernah gagal ikut tes honorer K2,” ujarnya. “Tesnya susah-susah gampang, saya malah nggak sempat belajar. Alhamdulillah lolos. Ini seperti hadiah.”

Kisah Tumirin menjadi cermin bagaimana seleksi PPPK di Ponorogo memberi ruang yang adil bagi tenaga honorer lama. Hal itu diamini Kabid Perencanaan Pengadaan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi BKPSDM Ponorogo, Ahmad Zamroni.

“PPPK ini sah dan akan mulai aktif per 1 Agustus 2025. Semua peserta mendapat kesempatan yang sama selama memenuhi syarat,” tegas Zamroni.

Ia menambahkan, meski PPPK tidak mendapat potongan gaji untuk dana pensiun seperti PNS, mereka tetap bisa mengikuti program pensiun secara mandiri. Bahkan, ada kemungkinan ke depan akan hadir skema kolektif khusus untuk PPPK.

Di sisi lain, Wakil Bupati Lisdyarita tak bisa menyembunyikan rasa harunya mendengar banyak kisah perjuangan para penerima SK, termasuk Tumirin. Ia mengapresiasi dedikasi para honorer yang bertahun-tahun mengabdi dengan penuh ketulusan.

“Saya titip pesan agar tetap rendah hati, jaga keluarga, dan laksanakan tugas dengan amanah. Ini semua buah dari ketekunan dan kerja keras panjenengan sendiri,” ujarnya. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini