POJOKKATA.COM, MAGETAN – Langkah besar diambil Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra Magetan. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal progresif ini resmi memulai pembangunan Kampus 2 di Dusun Kebaran, Kelurahan Tawanganom, Magetan, Minggu (27/7).
Peletakan batu pertama turut dihadiri Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro, Dewan Pembina Ponpes Baitul Qur’an Al-Jahra Ky. Hj. Nur Wahyudi, serta Direktur World Assembly of Muslim Youth (WAMY) Ustaz A’ang Suwandi, Lc.
Kyai Hj. Nur Wahyudi menuturkan bahwa rencana pendirian Kampus 2 merupakan amanah besar yang diterima sejak 2021. Saat itu, keluarga Hj. Sapari dan almarhumah Ibu Suwarni bersilaturahmi dan menyampaikan niat untuk mewakafkan tanah mereka.
“Amanah tanah wakaf ini adalah beban mulia yang harus kami wujudkan. Maka hari ini, dengan rasa syukur, kami memulai pembangunan Kampus 2 sebagai bentuk tanggung jawab kami meneruskan amanah tersebut,” ujarnya.
Hj. Sapari, sebagai pihak yang mewakafkan lahan, menyampaikan rasa harunya. Ia mengaku bahagia melihat niatnya akhirnya terealisasi.
“Ini mimpi kami sejak lama. Tahun 2021 kami menghadap Pak Nur Wahyudi untuk mewakafkan tanah ini kepada pesantren. Semoga tempat ini penuh berkah, dan dari sini lahir generasi muda yang berbudi luhur dan cendekia,” ucapnya, seraya menyampaikan urun 500 sak semen sebagai bentuk dukungan pembangunan.
Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat—sapaan akrab Suyatni Priasmoro—mengapresiasi kontribusi besar pesantren dalam pembangunan karakter masyarakat.
“Pembangunan Kampus 2 ini sejalan dengan visi Magetan yang menempatkan penguatan SDM sebagai prioritas. Kami berharap Al-Jahra terus menjadi penggerak moral-spiritual masyarakat,” kata Suyat di hadapan tamu undangan.
Sementara itu, Ustaz A’ang Suwandi dari WAMY menyebut kampus baru ini nantinya akan dinamai Markas Ratu Hanif. Fasilitas yang direncanakan tidak hanya mendukung aktivitas pesantren, tetapi juga pelayanan masyarakat.
“Ada masjid, rumah imam, toko operasional, klinik, asrama yatim, lokal kelas, hingga sarana penunjang lainnya. Ini akan menjadi pusat pendidikan sekaligus pusat pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Acara ini juga turut dihadiri para tokoh agama, pengurus pondok, santri, Forkopimca, serta masyarakat setempat yang turut mendoakan kelancaran pembangunan. Kampus 2 Al-Jahra diharapkan menjadi babak baru dalam dakwah pendidikan Islam yang inklusif dan berdaya bagi Magetan dan sekitarnya. (Gal/PK)