Ribuan Siswa RA di Magetan Ikuti Manasik Haji Kecil

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Ribuan siswa Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Magetan antusias mengikuti kegiatan Manasik Haji Kecil di halaman GOR Ki Mageti, Rabu (3/9/205). Acara yang digelar Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Magetan ini menjadi ajang edukasi religius sekaligus rekreasi bagi anak-anak usia dini.

Ketua panitia, Istiqomah S.Pd, menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 109 RA kelompok B dari seluruh kecamatan di Magetan.

“Sebanyak 2.700 siswa RA ikut serta, ditambah partisipasi keluarga besar IGTK sekitar 400 hingga 500 anak,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan ini dirancang agar anak-anak dapat mengenal tata cara ibadah haji sejak dini melalui simulasi yang menyenangkan.

“Mulai dari bermalam di Mina, sa’i, thawaf, doa-doa haji, hingga seluruh rukun haji diperkenalkan dengan metode bermain sambil belajar. Harapannya, anak-anak tumbuh menjadi generasi Islami yang cerdas dan berakhlak mulia,” imbuh Istiqomah.

Bupati Magetan Nanik Sumantri hadir membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi para guru RA dan panitia IGRA atas inisiatif kegiatan positif ini.

“Pesan saya untuk para ustadzah, kami titip cucu-cucu kami agar dididik menjadi anak yang berkarakter, salih-salihah, sehingga bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur Bupati.

Tak hanya itu, Bunda Nanik juga berpesan kepada para orang tua untuk lebih bijak dalam mendampingi anak-anak di era digital.

“Jangan biarkan anak terlalu sering bermain gadget. Perlu pendampingan agar tumbuh sehat secara fisik, mental, dan spiritual,” pesannya.

Dalam simulasi tersebut, anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai rangkaian manasik. Mereka diajak melaksanakan thawaf mengelilingi Ka’bah mini, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, wukuf di Arafah, melempar jumrah, hingga tahallul.

Ketua IGRA Kabupaten Magetan menegaskan bahwa kegiatan Manasik Haji Kecil merupakan agenda tahunan.

“Ini bagian dari pembelajaran agama agar nilai-nilai keislaman tertanam sejak dini. Dengan begitu, anak-anak bisa terbentuk menjadi pribadi yang religius, disiplin, dan mandiri,” tegasnya.

Acara yang berlangsung semarak ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual bagi anak-anak, tetapi juga menjadi momen kebersamaan antara guru, orang tua, dan siswa dalam menanamkan nilai-nilai Islami sejak usia dini. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini