POJOKKATA.COM, Magetan – Senyum lega tergambar jelas di wajah Mbah Sardi, warga RT 04/RW 02 Desa Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Rumah reyot yang selama ini ia tinggali akhirnya mendapat sentuhan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kini, ia tak lagi waswas ketika hujan deras mengguyur desanya.
Dulu, kondisi rumah Mbah Sardi sangat memprihatinkan. Dinding dari anyaman bambu bolong di sana-sini, sementara atapnya penuh lubang. Tak jarang, ketika hujan turun, air merembes ke dalam rumah dan membuatnya tak bisa tidur nyenyak.
“Wah, sekarang rumah saya sudah bagus, tidak bocor. Senang sekali dibantu, meski masih dalam proses finishing. Sekarang bisa tidur nyenyak,” ujarnya, Rabu (9/9/2025).
Program RTLH ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya melalui Kodim 0804/Magetan. Tahun ini, setidaknya ada 162 unit rumah tidak layak huni yang direnovasi di berbagai wilayah Kabupaten Magetan.
Pasiter Kodim 0804/Magetan, Kapten Inf Sunaryo, menegaskan bahwa program tersebut bukan sekadar perbaikan fisik rumah.
“Ini bukan sekadar renovasi rumah. Kita sedang membangun kembali kehidupan yang lebih manusiawi bagi warga yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Ia menambahkan, program RTLH menjadi strategi berkelanjutan untuk mengentaskan kemiskinan.
“Difokuskan kepada masyarakat yang betul-betul tidak mampu, sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, harapan baru pun hadir. Warga seperti Mbah Sardi kini bisa menjalani hari-harinya lebih tenang, tanpa dihantui rasa takut rumahnya roboh atau bocor lagi. Program RTLH juga diharapkan terus berlanjut agar semakin banyak warga Magetan yang merasakan manfaat hunian layak. (Gal/PK)