Reses DPRD Ponorogo, Jalan Rusak Jadi Aspirasi Paling Banyak Disampaikan Warga

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Jalan rusak masih jadi keluhan utama warga Ponorogo. Hal itu terungkap dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo dengan agenda penyampaian hasil reses pimpinan dan anggota dewan masa sidang III tahun 2024–2025, Senin (21/7).

Reses digelar anggota DPRD di daerah pemilihan masing-masing pada 14–19 Juli lalu. Laporan hasil serapan aspirasi tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari.

“Reses adalah sarana untuk mendekatkan wakil rakyat dengan konstituen,” ujar Evi saat menyampaikan laporan.

Dia menegaskan, mayoritas aspirasi masyarakat berkaitan dengan perbaikan infrastruktur jalan. Banyak ruas jalan desa maupun jalan penghubung antarkawasan yang kondisinya rusak, berlubang, bahkan belum tersentuh pembangunan.

“Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan menjadi kebutuhan mendesak karena berpengaruh pada mobilitas warga, kelancaran distribusi hasil pertanian, hingga akses menuju fasilitas umum,” imbuhnya.

Selain infrastruktur, masyarakat juga menyoroti perlunya penguatan kelembagaan sosial kemasyarakatan, kegiatan kepemudaan, serta pelestarian budaya lokal. Aspirasi tersebut bukan hanya soal dukungan material, tetapi juga pendampingan program dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Bidang pendidikan pun tak luput dari perhatian. Warga berharap peningkatan sarana-prasarana sekolah sekaligus pemerataan guru di daerah terpencil. Sedangkan di sektor kesehatan, tuntutan utamanya adalah peningkatan fasilitas, sarana penunjang, hingga kualitas tenaga medis.

“Keseluruhan aspirasi ini menunjukkan kesungguhan masyarakat agar pemerintah daerah melalui DPRD terus berkomitmen mendorong pemerataan pembangunan dan pelayanan dasar demi Ponorogo yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tegas Evi.

Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menambahkan bahwa reses menjadi momentum penting bagi anggota dewan untuk mendengar langsung suara rakyat.

“Reses merupakan jembatan komunikasi antara masyarakat dengan lembaga legislatif daerah. Dari sini kita bisa memperoleh pemahaman lebih komprehensif tentang kondisi faktual di lapangan, baik terkait pembangunan, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, maupun isu strategis lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, laporan hasil reses ini akan menjadi masukan bersama sekaligus arah prioritas pembangunan Ponorogo ke depan. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini