POJOKKATA.COM, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Saintek Muhammadiyah menggelar audiensi bersama Andika Wisnuadji, P.S., S.Ars, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, sebagai langkah strategis memperkuat peran pemuda dalam pembangunan ibu kota. Pertemuan ini dimaksudkan untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa, menyamakan visi, dan menyusun rencana kolaborasi yang nyata demi Jakarta yang lebih aman, ramah pemuda, dan berkelanjutan.
Dalam sesi diskusi, Rabu (24/9/2025) BEM USM menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan. Isu-isu yang diangkat mencakup:
• Kekerasan antar remaja dan tawuran pelajar, yang dipicu minimnya edukasi dan tingginya angka pengangguran.
• Kasus bullying di kalangan pelajar, yang baru-baru ini menyebabkan korban jiwa dan menuntut respons cepat.
• Masalah infrastruktur perkotaan, seperti kemacetan saat kegiatan warga dan kurangnya penerangan jalan di sejumlah titik vital.
Ketua BEM USM, Radityo Satrio, menyampaikan bahwa mahasiswa siap bermitra dengan pemerintah daerah untuk mendorong solusi konkret. “Pemuda harus hadir sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. Melalui kerja sama ini, kita ingin memastikan suara generasi muda menjadi bagian dari kebijakan publik,” tuturnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Andika Wisnuadji menegaskan komitmennya untuk mendukung program kepemudaan dan memperkuat fasilitas publik. “Kami di Komisi D akan mengawal ide-ide yang lahir dari dialog ini agar bisa diimplementasikan. Pemuda Jakarta adalah mitra strategis DPRD dalam mewujudkan kota yang maju dan inklusif,” jelasnya.
Ke depan, BEM USM dan DPRD DKI Jakarta berencana mengadakan program kolaboratif berupa pelatihan kewirausahaan, sosialisasi anti kekerasan remaja, serta kegiatan kreatif yang menyalurkan bakat dan energi generasi muda. Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya ruang kota yang lebih aman dan dinamis bagi seluruh warga.
