POJOKKATA.COM, Magetan – Kabupaten Magetan kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan meraih penghargaan dalam Kategori Kinerja Akselerasi Pelaksanaan Program Strategis Nasional Sektor Pengendalian Inflasi pada ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025.
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri kepada Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, S.H., M.H., dalam acara yang digelar di Jakarta, Senin (1/12).
Pengakuan ini menjadi bukti bahwa langkah pengendalian inflasi di Magetan dinilai efektif dan mampu menjaga stabilitas harga di tengah dinamika ekonomi nasional.
Efektivitas Pengendalian Inflasi
Kinerja Magetan mencolok setelah berhasil menekan inflasi hingga 1,6 persen pada Oktober 2025, tetap berada dalam target nasional 3–5 persen. Magetan bahkan tercatat sebagai kabupaten dengan deviasi inflasi terendah, hanya 1,030.
Angka ini menunjukkan stabilitas harga bahan pokok terjaga dan daya beli masyarakat tetap terlindungi.
Kerja Keras TPID
Di balik capaian tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bergerak dengan sejumlah langkah konkret. Mulai sidak harga di pasar tradisional, pelaksanaan pasar murah, operasi pasar minyak goreng, hingga Gerakan Pangan Murah di berbagai kecamatan.
Pemkab juga memperluas kerja sama antardaerah dengan Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Karanganyar, hingga Bojonegoro untuk memperkuat pasokan.
Di sektor pangan, TPID mendorong peningkatan produksi padi lewat program tanam IP400 di Bendo dan Takeran, didukung benih, pupuk organik, dan pendampingan Kodim Magetan.
Infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan usaha tani juga diperkuat untuk menjaga produktivitas.
Komoditas cabai mendapat perhatian khusus melalui pola tanam off season, bantuan benih bertahap kepada kelompok tani, pembangunan smart green house, hingga penyediaan alat penyimpanan pascapanen berbasis teknologi ozon.
Produksi peternakan pun ditingkatkan melalui edukasi bagi petani milenial, layanan inseminasi buatan, pemberian vaksin, serta pengoperasian dua rumah potong hewan bersertifikat halal dan ber-NKV di Plaosan dan Magetan.
Pemkab bahkan menyiapkan call center reaksi cepat untuk menangani keluhan peternak.
Langkah Khusus untuk Kenaikan Harga Beras
Saat harga beras naik pada Oktober 2025, TPID bersama Satgas Pangan Polres dan Bulog melakukan sidak harga dan stok selama 21–24 Oktober.
Toko retail modern yang menjual beras di atas HET juga diberi teguran resmi.
Pemkab Beri Apresiasi
Pemkab Magetan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak: TPID, petani, peternak, pelaku usaha, dan masyarakat yang terlibat dalam menjaga stabilitas harga.
Pemkab menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat akselerasi program strategis agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (Gal/PK)



