Pana Basa Jawa Resmi Masuk Kurikulum SD di Ponorogo

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Upaya menjaga kelestarian bahasa Jawa dialek Ponoragan semakin dipertegas oleh Pemkab Ponorogo. Senin (8/12), Dinas Pendidikan resmi mendistribusikan 571 modul Pana Basa Jawa untuk seluruh SD negeri maupun swasta se-Kabupaten Ponorogo.

Pengiriman modul dilakukan secara serentak sebagai langkah awal sebelum mulok Bahasa Jawa diberlakukan penuh pada Januari 2026.

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri M.M., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan hingga pendistribusian modul.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Harapannya, modul Pana Basa Jawa mampu mendorong dan mendukung pelestarian bahasa Jawa, khususnya Ponoragan, untuk anak-anak kita,” ujarnya.

Penyerahan modul dilakukan secara simbolis dalam acara di aula SMPN 2 Ponorogo. Hadir perwakilan kepala sekolah, K3S, pengawas, hingga petugas PPK yang nantinya turut memastikan penerapan modul berjalan merata di seluruh sekolah.

Nurhadi menjelaskan bahwa modul tersebut menjadi panduan utama guru dalam mengajarkan Bahasa Jawa kepada siswa SD, baik melalui mata pelajaran reguler maupun muatan lokal.

“Sebelumnya mulok Bahasa Jawa sudah diberikan di beberapa sekolah. Januari 2026 akan kita terapkan secara masif di seluruh SD,” terangnya.

Modul Pana Basa Jawa sendiri dirancang agar siswa tidak sekadar mengenal, tetapi benar-benar memahami atau pana terhadap bahasa Jawa, terutama dialek Ponoragan yang menjadi kekhasan budaya lokal.

Kabid Pembinaan SD, Edy Suprianto M.Pd, menambahkan bahwa buku tersebut disusun oleh guru-guru lokal Ponorogo dan telah ditetapkan sebagai kurikulum resmi.

“Buku Pana Basa Jawa diluncurkan pada Mei 2025. Mulai 2026 akan digunakan untuk kelas 1 hingga 6 SD/MI, dan ke depan disiapkan juga pengembangan untuk jenjang SMP,” ungkapnya. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini