POJOKKATA.COM, Magetan – Peringatan 27 Tahun Reformasi Nasional digelar khidmat dan penuh semangat di Sekretariat Forum Rumah Kita, Jalan Tripandita No. 8, Magetan, Kamis (22/5) malam.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para pemuda dan mahasiswa untuk kembali menyalakan api perjuangan reformasi yang telah dimulai sejak 21 Mei 1998.
Dengan tema “Sudahkah Cita-Cita Reformasi Tercapai?”, peringatan ini tak sekadar seremonial. Diisi dengan mimbar bebas, refleksi, dan renungan doa bersama, kegiatan ini menyatukan berbagai elemen organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, KNPI, Pemuda Demokrasi Indonesia, Ansor, IPNU, IPPNU, serta mahasiswa dari BEM UNESA, GMNI, HMI, hingga PMII. Semua larut dalam suasana haru dan semangat perubahan.
Agus Pujiono, tuan rumah acara dari Forum Rumah Kita, menyampaikan bahwa peringatan ini bukan hanya nostalgia sejarah, tetapi ajakan untuk mengevaluasi arah reformasi di tingkat lokal.
“Ini bukan lomba pidato, tapi ruang untuk menanamkan kembali semangat perjuangan agar tidak padam. Cita-cita reformasi seperti kebebasan pers, transparansi, penegakan hukum, hingga otonomi daerah harus terus diperjuangkan,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya ruang terbuka bagi pemuda dan mahasiswa agar dapat menyuarakan pendapat tanpa rasa takut.
“Jangan jadikan pemuda sebagai ancaman. Mereka ini pemikir yang cinta bangsa dan harus dirangkul, bukan dijauhkan,” ujarnya lantang.
Forum Rumah Kita bersama seluruh organisasi kepemudaan dan mahasiswa Magetan berkomitmen mengawal terus agenda reformasi. Mulai dari memperkuat partisipasi masyarakat, mendukung pembangunan daerah, hingga memastikan hukum ditegakkan secara adil.
Peringatan ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran kolektif, khususnya generasi muda, bahwa reformasi adalah warisan yang harus dijaga dan dilanjutkan. Karena perubahan bukanlah titik akhir, tapi perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi, keberanian, dan kerja sama lintas generasi.
Reformasi boleh berusia 27 tahun, tapi semangatnya harus tetap muda. (Gal/PK)