POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan memastikan hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu yang tertimpa musibah. Komitmen itu ditegaskan Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti yang akrab disapa Bunda Nanik, terkait kondisi rumah Mbah Paniyem, warga Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan, yang hangus dilalap si jago merah pada 12 Juli lalu.
“Kita pastikan Pemkab hadir di tengah warga yang kurang mampu, termasuk Bu Paniyem yang beberapa waktu lalu rumahnya terbakar,” ujar Bunda Nanik, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, seluruh proses bantuan tengah berjalan. Pemkab berkomitmen segera menindaklanjuti perbaikan rumah Mbah Paniyem agar kembali layak huni.
“Saya minta Dinas Sosial dan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti. Yang penting, beban Bu Paniyem bisa segera diringankan,” tegasnya.
Akibat korsleting listrik, rumah Mbah Paniyem rata dengan tanah. Hingga kini, ia masih bertahan di hunian darurat yang jauh dari kata layak. Pemkab memastikan, renovasi segera dilaksanakan agar ia bisa kembali menempati rumah yang aman dan nyaman.
Menjawab pertanyaan soal penanganan yang terkesan lamban, Bunda Nanik menegaskan, sejak awal musibah itu sudah menjadi atensi Pemkab. Namun, semua proses harus melalui tahapan pencairan anggaran.
“Yang pasti Pemkab selalu hadir di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Disperkim Magetan, Teguh Adi Wiyono, menjelaskan prosedur teknis bantuan. Menurutnya, penanganan awal kebakaran ditangani BPBD bersama damkar. Setelah itu, dibuat berita acara kejadian, dilanjutkan verifikasi lapangan oleh Disperkim.
“Dari hasil verifikasi, kami membuat rekomendasi teknis tingkat kerusakan. Dari situ dihitung kebutuhan material, lalu diajukan ke Bupati untuk disposisi. Setelah disposisi turun, bantuan bisa dieksekusi,” jelas Teguh.
Ia menambahkan, bantuan renovasi bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab. Nominalnya diperkirakan sekitar Rp20 juta.
“Hari ini rekening penerima bantuan sudah dibuka dan proses transfer juga sudah berjalan. Perkiraan satu sampai dua minggu ke depan prosesnya selesai,” terangnya.
Pemkab berharap Mbah Paniyem bisa segera memiliki rumah layak huni kembali, setelah satu bulan lebih bertahan di hunian darurat pasca musibah kebakaran. (Gal/PK)