Gagas Pojok Digital, Guru PAUD di Ponorogo Ini Sabet Juara Nasional

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Perjuangan panjang Sri Rahayu, S.Pd, guru sekaligus Kepala TB Sekolah Alam Kauman, di Kabupaten Ponorogo akhirnya berbuah manis.

Di tengah jadwal mengajar yang nyaris tanpa jeda—mulai PAUD, Diniyah, hingga les privat—ia sukses meraih Juara 1 Kategori PAUD pada Anugerah Kreativitas dan Inovasi Guru tingkat Nasional 2025.

Penghargaan itu diserahkan langsung Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, di Britama Mahaka Square, Jakarta, 29 November 2025.

Momen tersebut diakui Sri berlangsung cepat dan penuh haru.

“Saking groginya saya tidak sempat minta tolong untuk ambil foto saat penyerahan. Rasanya sangat luar biasa,” ujar Sri.

Kemenangan ini bukan kejutan instan. Sri harus melewati rangkaian administrasi dan presentasi yang ketat, bersaing dengan puluhan peserta dari 24 provinsi.

Dari seluruh peserta, dipilih 10 besar terbaik sebelum akhirnya Sri ditetapkan sebagai juara.

“Dari puluhan itu diambil 10 terbaik dan alhamdulillah saya juara 1,” ungkapnya bangga.

Inovasi yang membawanya naik podium adalah Pojok Digital.

Ide ini lahir dari keprihatinannya terhadap menurunnya minat baca anak.

Padahal, di sekolahnya tersedia hampir seribu judul buku bacaan, namun hanya sedikit yang dimanfaatkan murid.

“Karena itu saya terus berpikir bagaimana anak-anak ini mau membaca. Akhirnya saya memanfaatkan gawai sebagai teknologi baca dengan membuat animasi dan buku digital. Lalu buku-buku itu saya kirim lewat link supaya bisa dibaca kapan saja dan di mana saja,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, tahun ini Sri juga masuk tiga besar kompetisi nasional lain yang digelar Kemendikdasmen 2025. Dua lomba besar di waktu bersamaan sempat membuatnya bimbang.

“Dilematis juga mau fokus yang mana. Akhirnya sama-sama saya kerjakan maksimal dan alhamdulillah salah satunya meraih Juara I Nasional,” tuturnya.

Prestasi Sri menjadi bukti bahwa kreativitas guru di level pendidikan usia dini mampu menjawab tantangan zaman, termasuk rendahnya minat baca dan kebutuhan literasi digital pada generasi awal. (Gal/Dindikponorogo/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini