Bunda Lis: Pers Andil Besar Antarkan Ponorogo Raih Dua Pengakuan UNESCO

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Suasana hangat menyelimuti media gathering Pemerintah Kabupaten Ponorogo di Taman Jatimori, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Jumat (05/12/2025).

Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita hadir bersama puluhan insan pers dari media cetak, elektronik, hingga online.

Sejak awal acara, Bunda Lis—sapaan akrab Lisdyarita—mengajak para jurnalis bernyanyi dan bermain gim. Interaksi cair itu menjadi pembuka komitmen baru kemitraan antara Pemkab dan media.

“Mulai hari ini saya tidak ingin membeda-bedakan. Semua teman-teman media adalah mitra Pemkab Ponorogo,” ujarnya disela acara.

Dalam kesempatan itu, Bunda Lis menegaskan bahwa insan pers memiliki peran besar dalam membawa Ponorogo meraih dua pengakuan internasional dari UNESCO. Yakni, penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb/ICH) serta bergabungnya Ponorogo dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

“Tanpa bantuan teman-teman pers, apalah kita,” ungkapnya. Menurutnya, publikasi intens para jurnalis membantu mengangkat identitas budaya Ponorogo hingga mendapat pengakuan dunia.

Senada, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika (Kominfo) Ponorogo, Sapto Jatmiko, menekankan bahwa media memegang peranan sentral dalam ekosistem demokrasi.

Pers disebutnya sebagai pilar keempat yang memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan tetap terjaga.

“Transparansi itu keniscayaan sekarang ini. Kemitraan antara pemerintah daerah dan media harus terjalin harmonis,” terangnya.

Sapto mengingatkan bahwa era digital membuat batas antara opini dan fakta semakin tipis, sementara ancaman hoaks terus mengemuka. Karena itu, kebijakan publik harus disampaikan berdasarkan data dan fakta, dengan pers berperan mengedukasi masyarakat secara tepat.

“Media tetap perlu mengawasi pemerintah, mendidik publik, dan menjadi ruang dialog agar masyarakat ikut memajukan daerah,” jelasnya.

Media gathering tersebut diikuti 57 awak media dan dihadiri jajaran Forkopimda Ponorogo, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, serta Kepala Kemenag. Acara ditutup dengan sesi diskusi ringan yang semakin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan insan pers dalam membawa Ponorogo ke panggung global. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini