POJOKKATA.COM, PONOROGO – Suasana Alun-alun Ponorogo berubah menjadi lautan seragam guru, Sabtu (6/12). Sekitar 2.000 pendidik dari 21 kecamatan tumplek blek mengikuti apel puncak peringatan HUT ke-80 PGRI sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, didapuk menjadi pembina apel. Ia hadir mewakili Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita. Dalam amanatnya, Nurhadi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan.
“Selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI. Terima kasih atas dedikasi luar biasa panjenengan semua untuk dunia pendidikan di Ponorogo,” ujarnya.
Menurut Nurhadi, profesi guru merupakan pilihan mulia yang menuntut ketekunan dan pengabdian tanpa batas. Para pendidik disebutnya telah memberikan tenaga, waktu, dan pikiran untuk mencerdaskan generasi muda, baik di sisi akademik maupun pembentukan karakter.
“Tantangan anak-anak saat ini luar biasa. Karenanya, komitmen dan profesionalitas guru sangat menentukan mutu pendidikan. Pemkab Ponorogo akan terus mendukung peningkatan kualitas guru,” tambahnya.
Senada, Ketua PGRI Ponorogo, Ruskamto, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi pendidik. Ia mengingatkan tema peringatan tahun ini, Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas.
“Semoga semangat dan dedikasi para guru terus terjaga, sehingga mampu melahirkan pendidikan yang hebat dan berprestasi,” kata Ruskamto.
Apel puncak tersebut juga diwarnai pemberian apresiasi kepada sejumlah pendidik berprestasi. Nama Sri Rahayu mencuri perhatian setelah meraih Juara 1 Nasional Anugerah Guru PAUD (AGP) 2025. Disusul Annis Noviana Rahmad Yani Wamidah yang menyabet Juara 1 Nasional Apresiasi GTK Transformatif jenjang PAUD.
Di tingkat Jawa Timur, Nur Hidayati diganjar Juara 1 Pelopor Komunitas Belajar (Kombel) Guru TK. Lina Hidayatul Muhaniyah meraih Juara 2 kategori Kepala Satuan PAUD Dedikatif.
Untuk jenjang SMP, Ridzwan Miftahul Aji dari SMPN 2 Kauman mengamankan Juara 1 Tari Tunggal Porsenijar PGRI. Sementara Suroto dinobatkan sebagai Juara 2 Guru Dedikatif SMP.
Rangkaian kegiatan berlangsung khidmat dan meriah, menjadi momentum penghargaan bagi para pahlawan tanpa tanda jasa yang terus mengokohkan kualitas pendidikan di Bumi Reyog. (*)



