POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan terus menggalakkan program percepatan penurunan angka stunting melalui inisiatif Rembug Stunting di Kecamatan Plaosan, Rabu (31/1/2024). Program ini, yang diawali dengan langkah strategis “NETES” (Niat Ingsun Tuntas Cegah Stunting), melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kecamatan, Desa, dan peternak ayam telur.
Camat Plaosan, Dian Maheru, menjelaskan bahwa program “NETES” telah dimulai pada tahun 2024 dengan melibatkan peternak ayam petelur di wilayah tersebut.
Sebagai langkah awal, setiap harinya peternak berdonasi 1 butir telur, mengumpulkan total sekitar 894 Kg telur. Telur tersebut dijadwalkan akan disalurkan selama 90 hari ke depan untuk 140 balita di Kecamatan Plaosan, sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
“Dalam pelaksanaannya, pemberian telur dilakukan setiap 10 hari sekali di kantor desa masing-masing. Selain itu, anak-anak juga rutin diukur berat badan dan tinggi badan untuk memantau perkembangan mereka,” ungkap Dian Maheru.
Rembug Stunting di Kecamatan Plaosan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kecamatan, Forkopimca Plaosan, Peternak Ayam, Dinkes Magetan, Bappeda, dan pihak terkait lainnya.
Diharapkan program “NETES” dapat berjalan berkelanjutan untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap anak-anak yang berisiko stunting.
“Kami berharap Program NETES perdana ini dapat berlanjut ke periode berikutnya, sehingga sasaran pencegahan stunting bisa lebih maksimal,” tambahnya.
Dengan upaya kolaboratif ini, Pemerintah Kabupaten Magetan menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.