POJOKKATA.COM, Madiun, Indonesia – INKA Grup, perusahaan manufaktur kereta api terkemuka di Indonesia, sekali lagi menunjukkan daya saing globalnya dengan mengekspor 60 unit Container Flat Top (CFT) Wagon 50Ft ke KiwiRail di Selandia Baru. Pengiriman ini, sebagai bagian dari pesanan total sebanyak 450 gerbong dari UGL Rail Services Pty Ltd, menjadi tonggak penting bagi industri kereta api nasional.
Keberhasilan proyek ini melibatkan kolaborasi dari pemangku kepentingan utama, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan pemangku kepentingan lainnya.
Heru Gunawan dari Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian menyatakan, “Ekspor ini menjadi tonggak penting, menunjukkan kemampuan industri kereta api nasional bersaing di pasar global. Kami terus mendukung penguatan ekosistem industri hulu dan hilir kereta api, meningkatkan kapabilitas industri pendukung, dan membuka akses ke pasar internasional.”
Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna menyatakan keyakinannya akan kemampuan INKA untuk berkontribusi secara internasional, “Ini membuktikan bahwa grup INKA bisa berkontribusi di luar negeri, terutama untuk pasar yang sangat memperhatikan kualitas. Kami percaya bahwa pasar Selandia Baru memiliki standar kualitas yang cukup tinggi.”
450 CFT Wagon yang dikirimkan berupa unit underframe tanpa pemasangan bogie dan coupler. Dirancang oleh UGL di Newcastle, Australia, gerbong ini hadir dalam dua ukuran, 40Ft dan 50Ft, dengan berat kosong sekitar 15,2 – 17,1 ton dan daya angkut maksimum 62,9 ton.
“Kami berharap PT INKA (Persero) dapat berkelanjutan dalam berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia. Mari bersama-sama kita doakan agar 450 gerbong dapat diselesaikan hingga akhir 2024, dan semoga UGL dapat memberikan pesanan lebih banyak lagi,” tambah Gede.
Maqin U. Norhadi, Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, menekankan peran program Alat Transportasi LPEI dalam mendorong produk strategis industri Indonesia untuk bersaing secara global. Ekspor ini menjadi bukti keberhasilan Indonesia dalam memproduksi gerbong kereta barang berkualitas tinggi dan bernilai, serta mendapatkan kepercayaan dari negara lain terhadap produk strategis industri Indonesia.
Sebelumnya, INKA Grup telah menyelesaikan proyek 262 CFT Wagon pada Agustus 2023. Kerja sama berkelanjutan ini memperkuat posisi INKA Grup sebagai industri manufaktur kereta api dalam negeri yang mampu bersaing di panggung internasional.
Selain proyek ekspor, saat ini PT INKA (Persero) juga sedang menyelesaikan pesanan PT KAI (Persero) berupa 612 Kereta Penumpang Generasi Baru, dengan pengiriman pertama dimulai pada bulan Desember 2023. Selain itu, perusahaan juga terlibat dalam proyek retrofit untuk kereta KRL KAI Commuter, menunjukkan keterlibatan yang komprehensif dalam sektor kereta api nasional.