POJOKKATA.COM, Magetan – Satuan Lalu Lintas Polres Magetan, Polda Jawa Timur, memulai “Operasi Keselamatan Semeru 2024” selama dua pekan, dari 4 hingga 17 Maret.
Gelar pasukan dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan di Mapolres Magetan pada Sabtu (2/3) pagi menandai dimulainya operasi ini.
Dengan tema “Keselamatan Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Indonesia Maju,” hadir dalam operasi ini tokoh penting seperti Pj. Bupati Magetan, Dandim 0804 Magetan, Kadishub Magetan, Kadinkes Magetan, Kadisdikpora Magetan, Kasatpol PP Magetan, Kacabdindik Prov Jatim wilayah Magetan-Ponorogo, Kepala UPT P3 LLAJ Madiun, dan Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Magetan.
Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana menjelaskan bahwa operasi bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas, mengurangi fatalitas korban kecelakaan, dan menanggulangi pelanggaran lalu lintas.
“Operasi ini akan menindak 11 jenis pelanggaran, dan pelanggar akan dikenai sanksi tilang melalui ETLE statis, mobile, dan handheld,” tegas Kapolres.
Adapun 11 pelanggaran yang menjadi fokus operasi antara lain penggunaan handphone saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang pada sepeda motor, tidak menggunakan helm SNI dan safety belt, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melampaui batas kecepatan, kendaraan overdimension dan overloading, knalpot sepeda motor tidak sesuai spesifikasi, penggunaan lampu isyarat dan sirene, serta kendaraan dengan pelat nomor khusus/rahasia.
Kapolres menekankan penindakan dilakukan secara humanis, sesuai SOP, dengan pendekatan preemtif, preventif, himbauan, dan edukasi kepada masyarakat.
“Operasi ini diharapkan dapat menurunkan fatalitas kecelakaan dan pelanggaran, menciptakan kamseltibcarlantas menjelang bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” tambahnya.
Dalam apel gelar pasukan, Ikrar Deklarasi Bersaudara di Jalan disampaikan, serta dilakukan penyerahan Helm simbolis kepada perwakilan komunitas Roda 2, Roda 4, dan komunitas Ojek Online, menguatkan komitmen bersama untuk menjaga keselamatan berlalu lintas.
