POJOKKATA.COM, Magetan – Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memasuki masa panen raya padi. Panen yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal April mendatang telah dimulai dengan seremoni perdana yang dihadiri oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (DTPHP) setempat, Pj. Bupati Magetan, dan jajaran Forkopimda, di Desa Panggung, Kecamatan Barat, Senin (18/03/2024).
Menurut Kepala DTPHP, Uswatun Chasanah, hasil panen pada periode Januari-April 2024 menunjukkan ketersediaan beras di Magetan mengalami surplus.
“Magetan dari luasan lahan panen dibanding dengan kebutuhan pangan masyarakat memang surplus. Lahan yang ditanami juga cukup luas sehingga bisa lebih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada,” jelasnya.
Ana, sapaan akrab Uswatun Chasanah, menyebutkan bahwa luasan lahan tanam padi di Magetan pada periode ini mencapai 22.549 hektar dengan produksi mencapai 161.515 ton. Di salah satu sentra tanaman padi, hasil panen dinilai baik, terlebih sebagian besar petani telah menggunakan mesin combine.
“Setelah diubin hasilnya 7,4 ton/hektar. Target kita rata-rata Magetan 6,4 ton/hektar, artinya produksi disini sudah bagus diatas rata-rata,” ungkap Ana.
Dalam pandangannya ke depan, Ana berharap para petani terus meningkatkan produktivitas guna mencukupi ketersediaan pangan. Pj. Bupati Magetan, Hergunadi, juga menyambut positif akan hal tersebut. Bahkan, pihaknya siap untuk memberikan koordinasi kepada Poktan agar setiap kali panen berlangsung dengan baik.
“Terima kasih atas hasil kerja keras para petani, kami bersyukur bisa panen dalam keadaan baik dan hasilnya bagus. Harga gabah yang relatif tinggi tentunya membuat pendapatan petani juga naik,” ungkap Hergunadi.
