POJOKKATA.COM, Magetan – Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kini menjadi sorotan sebagai destinasi ngabuburit favorit di bulan Ramadan. Di Desa Temboro, Kecamatan Karas, terdapat sebuah tempat yang dikenal sebagai Kampung Madinah. Di sinilah masyarakat setempat kerap berkumpul untuk menikmati suasana ngabuburit sambil berburu takjil, mirip suasana di Kota Madinah.
Salah satu warga setempat, Reni, dari Desa Kembangan, Kecamatan Sukomoro, mengungkapkan bahwa ia sering mengunjungi Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro untuk berburu takjil. Reni menyebutkan bahwa banyak pilihan makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau. “Tadi saya membeli buah semangka, aneka es, dan gorengan untuk keluarga. Karena tadi kebetulan dirumah tidak masak, jadi saya beli ini buat keluarga dirumah, enak harganya juga murah,” ujarnya.
Tak hanya menyajikan kuliner khas Nusantara hingga Timur Tengah, Kampung Madinah juga menawarkan atmosfer yang khas. Para santri putra berbaju gamis dan santri putri berbaju hitam-hitam dengan cadar memenuhi jalanan, menciptakan suasana yang mirip dengan Timur Tengah.
Menurut Heni Windayanti, seorang pedagang takjil, kawasan Kampung Madinah mulai ramai sejak pukul 15.00 WIB. Dengan berkah Ramadan, omset penjualan meningkat signifikan. “Ada bedanya, berkahnya bulan suci Ramadan turut terasa. Lumayan nggak pasti kadang hari biasa habis 100 cup, sedangkan puasa bisa sampai 150 cup,” ungkapnya.
Namun, setelah adzan Magrib berkumandang, suasana Kampung Madinah berubah drastis. Kawasan yang ramai dengan aktivitas ngabuburit tiba-tiba menjadi sepi, karena para pedagang bergegas untuk menunaikan ibadah di masjid setempat.
Kampung Madinah di Magetan bukan hanya sekadar tempat untuk ngabuburit dan berburu takjil, tetapi juga sebuah pengalaman yang membawa nuansa Timur Tengah di tengah-tengah Jawa Timur. Suasana keramaian dan berkah Ramadan menjadikan tempat ini sebagai magnet bagi masyarakat setempat dan wisatawan yang ingin merasakan Ramadan yang berbeda.