POJOKKATA.COM, Ponorogo – Menjelang masa mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, situasi pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terpantau kondusif.
Unit II Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) telah melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) di 23 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) se-Kabupaten Ponorogo pada Senin (1/4/2024). Hal ini menyusul kejadian penyalahgunaan BBM jenis pertalite yang dicampur dengan air di Kota Bekasi.
Iptu Wawan Aprilia dari Sat Intelkam menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau stasiun pengisian BBM tersebut hingga tidak ada masalah terutama saat masyarakat melakukan mudik dan balik lebaran tahun ini.
“Polda Jawa Timur telah melakukan koordinasi intensif bersama para pengawas SPBU di wilayah hukum Polres Ponorogo,” ujarnya.
Wawan juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada penyalahgunaan dalam penyaluran BBM, dan semua SPBU telah menjalankan pendistribusian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertamina Madiun.
“Pengecekan ketat dilakukan oleh petugas SPBU setiap pergantian shift terhadap jumlah pengeluaran BBM dan mencatat stok yang ada. Laporan tersebut kemudian disampaikan kepada pimpinan SPBU sebagai bentuk pertanggungjawaban,” tambahnya.
Kerjasama dengan aparat keamanan seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi antrian dan situasi lain yang berkaitan dengan pelayanan penjualan BBM sehari-hari.
Di tempat terpisah, Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menambahkan bahwa stok BBM di Kota Ponorogo aman dan tercukupi.
“Tidak ada indikasi pelanggaran dalam pendistribusian BBM. Semua berjalan sesuai SOP yang berlaku, dan stok BBM di semua jenis cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran nanti,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah pengawasan yang ketat dari pihak kepolisian dan kerjasama yang baik antara pihak terkait, diharapkan distribusi BBM di Kabupaten Ponorogo dapat berjalan lancar dan aman menjelang masa mudik Lebaran.