POJOKKATA.COM, Magetan – Sepekan setelah merayakan Idul Fitri, warga Kampung Nahdlatul Ulama (NU) di Magetan, Jawa Timur, mempersembahkan tradisi unik yang menjadi daya tarik tersendiri. Dusun Joso, Desa Turi, Kecamatan Panekan menjadi saksi dari fenomena menakjubkan, di mana kurang lebih 5000 ketupat menghiasi jalanan sepanjang 1 kilometer sebagai bagian dari acara Wisata Ketupat Kampung NU, yang digelar pada Kamis (18/04/2024).
Ketua Panitia Wisata Ketupat Kampung NU 2024, Muhammad Ainun Najib, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian warisan budaya. “Kampung NU Dusun Joso merangkum tradisi yang sudah dicetuskan oleh Sunan Kalijogo ini dengan memeriahkannya secara bersama,” ujarnya.
Setiap rumah diharapkan menyiapkan 20 ketupat sebagai bagian dari partisipasi dalam acara ini. Selain itu, warga juga mempersiapkan menu khas lebaran seperti sayur lodeh, opor, dan pecel. Ketupat dan hidangan lebaran tersebut tersedia untuk diambil secara cuma-cuma oleh warga setempat maupun pengunjung dari luar desa.
Muhammad Ainun Najib juga menekankan bahwa acara ini bukan hanya tentang makanan dan hiasan ketupat, tetapi juga tentang nilai-nilai kebersamaan dan silaturahmi. “Di Joso dibuat event wisata sekaligus untuk menjalin silaturahmi dan saling memaafkan di hari raya ketupat,” tambahnya.
Tak hanya itu, acara ini turut dimeriahkan dengan pentas seni dari perwakilan sekolah, barongsai, serta reog dari para santri. Semua rangkaian acara ini memberikan warna baru bagi tradisi pasca Lebaran, menjadikan Kampung Nahdlatul Ulama sebagai destinasi budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan begitu, Wisata Ketupat Kampung NU tidak hanya menjadi pesta kuliner tradisional, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan serta mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.