POJOKKATA.COM, Magetan – Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Baru Magetan wadul ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pada Rabu (08/05/2024) siang.
Ditemui langsung oleh Ketua DPRD Magetan Sujatno, mereka menyampaikan aspirasi dan keberatan terkait dengan kenaikan tarif retribusi yang baru-baru ini diterapkan di wilayah mereka.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Magetan, Sunardi, mengungkapkan bahwa tarif retribusi untuk lapak berukuran 2×2 meter mengalami lonjakan yang signifikan, dari Rp 20 ribu menjadi Rp 60 ribu, atau naik hingga 300%. Hal ini menimbulkan keberatan di kalangan pedagang, terutama dalam konteks kondisi ekonomi yang masih lemah dan penurunan aktivitas pasar.
Sunardi menegaskan bahwa kebijakan seperti ini seharusnya dipertimbangkan dengan cermat, terutama dengan memperhatikan kondisi ekonomi pedagang di pasar. “Para pedagang kalau keadaan ekonomi pasarnya baik, siap-siap saja dinaikkan. Untuk membuat kebijakan saya harapkan dilihat dulu keadaan ekonomi pedagang di pasar,” ujarnya.
Selain kenaikan tarif retribusi, para pedagang juga mengeluhkan fasilitas umum yang kurang memadai di Pasar Baru Magetan. Beberapa masalah yang disorot antara lain adalah toilet yang tak bisa difungsikan dan kurangnya lampu penerangan, yang secara langsung mempengaruhi kondisi lingkungan pasar.
Menyikapi protes tersebut, Ketua DPRD Magetan, Sujatno, mengindikasikan sikap tanggap untuk menyelesaikan permasalahan ini. Ia menyatakan akan berkomunikasi dengan Pj. Bupati dan meminta Komisi B untuk memanggil dinas terkait guna mendengarkan keluhan para pedagang secara langsung.
“Tentunya kepada dinas pasar, karena ini merupakan masyarakat kita, pasar itu sumber ekonomi, ya tolong ajak komunikasi yang baik dan layani dengan baik sehingga hubungan antar kedua belah pihak juga bisa baik,” tegas Sujatno.
Dengan adanya respons dari pihak DPRD Magetan, diharapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan dialog yang baik antara pemerintah daerah dan para pedagang, demi keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan bersama di Pasar Baru Magetan.