POJOKKATA.COM, Magetan – Setiap helatan pemilu maupun Pilkada, nama Nahdlatul Ulama (NU), organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, selalu menjadi bahan pembicaraan hangat. NU tidak hanya menjadi topik diskusi, tetapi juga sering menjadi rebutan para kandidat. Demikian pula dengan Pilkada di Magetan, di mana NU selalu menjadi primadona yang diperbincangkan.
Kemarin sore, Ahad (19/5/2024) setelah acara pengajian akbar Muslimat NU, PC NU Magetan menggelar Halaqoh Politik Kebangsaan. Acara ini menghadirkan narasumber Prof. Akh. Muzakki, Sekretaris PW NU Jatim, dan Konsultan Politik Dimyati Dahlan. Dalam kesempatan tersebut, Dimyati Dahlan menyampaikan bahwa NU akan menentukan sikapnya setelah semua calon resmi ditetapkan oleh KPU. “NU akan bersikap setelah ada penetapan calon dari KPU,” ujar Dimyati Dahlan.
Dimyati menjelaskan lebih lanjut bahwa NU berharap dapat mendukung calon yang menang dan mampu memberikan kontribusi signifikan. Ia mengungkapkan bahwa jika NU mampu mengkotribusikan 1% suara per kecamatan, dengan total 18 kecamatan di Magetan, maka NU bisa memberikan kontribusi sebesar 18%. “Apapun partainya, siapapun calonnya, jika didukung NU bisa menang dalam Pilkada Magetan,” tegas Dimyati.
Senada dengan Dimyati, Prof. Muzakki juga menekankan pentingnya kesabaran bagi seluruh warga NU di tingkat cabang (kabupaten), MWC NU (tingkat kecamatan), hingga tingkat ranting (desa) untuk menunggu keputusan resmi dari KPU mengenai calon yang akan didukung. “Keputusan siapa yang akan didukung NU biar diputuskan oleh PC NU Magetan setelah ada keputusan resmi dari KPU,” tegas Prof. Muzakki.
Dengan pernyataan ini, NU menunjukkan sikapnya yang akan mendukung pasangan calon yang peduli dan mengerti aspirasi serta kebutuhan warga NU. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh signifikan dalam Pilkada Magetan dan memperkuat posisi NU sebagai kekuatan politik yang diperhitungkan.
