POJOKKATA.COM, Ponorogo – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur, Polres Ponorogo, di bawah komando Polda Jatim, terus menggalakkan program Nusantara Cooling System (NCS) sebagai langkah antisipatif untuk meredam potensi isu-isu provokatif yang berlatar belakang SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan).
Dalam upaya menciptakan suasana yang damai, sejuk, dan kondusif selama tahapan Pilkada, Polres Ponorogo menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas).
Salah satu bentuk pendekatan yang dilakukan adalah melalui cangkrukan bersama warga dari berbagai perguruan silat, yang dilaksanakan pada Senin malam (12/8/2024).
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan operasi NCS ini, setiap satuan tugas diinstruksikan untuk membuka jalur komunikasi persuasif dengan seluruh elemen masyarakat.
“Setiap personel dari satuan sudah kita bagi sesuai fungsinya masing-masing untuk membuka komunikasi persuasif dengan elemen masyarakat,” ujar AKBP Anton saat acara cangkrukan tersebut.
Lebih lanjut, Kapolres Anton mengungkapkan bahwa Operasi NCS ini melibatkan ratusan personel yang disiapkan untuk menjaga keamanan selama tahapan Pilkada di Ponorogo. Selain itu, operasi siber juga menjadi bagian dari upaya memastikan situasi tetap kondusif.
“Operasi siber juga dilakukan untuk memastikan kondusifitas Pilkada Ponorogo,” tambahnya.
Dengan serangkaian langkah ini, Polres Ponorogo berharap agar Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman dan tertib. AKBP Anton juga menyampaikan bahwa pihaknya telah aktif berkomunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk perguruan pencak silat, organisasi keagamaan, pondok pesantren, hingga pelajar dan mahasiswa.
“Semua berjalan dengan baik, namun demikian kita juga telah menyiapkan berbagai tindakan alternatif dalam mewujudkan Pilkada aman dan damai,” tutup Kapolres Anton Prasetyo.
Melalui upaya ini, Polres Ponorogo menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada serentak 2024, sehingga seluruh proses demokrasi dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. (Gal)
