POJOKKATA.COM, Ponorogo – Progres pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo semakin mendekati tahap penyelesaian, dengan wujud patung Reog Ponorogo setinggi 60 meter yang segera terlihat.
Pembangunan tahap pertama MRMP kini telah memasuki tahap pemasangan kerangka dan panel patung, sebuah perkembangan signifikan yang menjadi sorotan masyarakat.
Patung monumental ini terdiri dari 30 lapisan panel, di mana setiap panel memiliki ketinggian sekitar dua meter. Menariknya, setiap panel tersebut juga dibagi menjadi dua bagian, sebuah teknik yang memastikan ketepatan dalam pemasangan dan stabilitas struktur.
Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Ponorogo, mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai proses pembangunan ini pada Senin (02/09/2024).
“Pemasangan rangka baja dan panel dilakukan secara paralel, dengan masing-masing panel yang tingginya sekitar dua meter terbagi menjadi dua bagian,” jelas Judha.
Ia menambahkan bahwa sebelum dipasang, panel-panel tersebut terlebih dahulu dicat sesuai dengan pola yang telah ditentukan, kecuali panel pada lapisan pertama. Material utama yang digunakan adalah beton glass reinforced concrete (GRC), yang dikenal dengan kekuatannya, kecuali bagian kepala harimau dan kepala merak yang menjadi ikon utama Reog Ponorogo, yang terbuat dari logam jenis kuningan.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Bupati, telah memberikan persetujuan akhir terkait pemilihan warna patung. Dalam proses ini, Kang Bupati mengundang pendapat dari berbagai pihak, termasuk para seniman lokal, untuk memastikan bahwa warna yang dipilih mampu mencerminkan esensi dan kebesaran budaya Reog Ponorogo.
Dengan semakin dekatnya tahap penyelesaian patung ini, masyarakat Ponorogo dan sekitarnya tentu sangat menantikan kehadiran monumen megah ini yang tidak hanya menjadi simbol kebanggaan daerah, tetapi juga sebagai penanda penting dalam pelestarian warisan budaya Nusantara. (Gal)