Pengusaha Elektronik di Magetan Inisiasi Pelatihan Digital Gratis untuk Anak Yatim

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Berawal dari kepedulian terhadap masa depan anak yatim dan yatim piatu, Suparlan, seorang pengusaha sukses di bidang elektronik digital dari Panekan, Kabupaten Magetan, menggagas program pemberdayaan anak-anak kurang beruntung.

Program ini dirancang untuk memperkuat soft skill serta keterampilan teknis anak-anak yang kesulitan memasuki dunia kerja.

“Sebenarnya, program ini sudah saya usulkan sekitar dua tahun lalu ke panti asuhan, tapi realisasinya belum maksimal. Birokrasinya panjang dan tidak semudah yang dibayangkan,” ujar Suparlan saat diwawancarai, Minggu (29/9/2024).

Berbekal pengalaman tersebut, Suparlan kini memilih untuk bertindak lebih langsung. Ia berencana menjemput anak-anak yang bingung mencari pekerjaan karena minim keterampilan dan mengajarkan mereka langsung di tempat usahanya.

“Saya ingin berbagi keterampilan yang saya miliki, terutama di bidang digital elektronik,” jelasnya.

Suparlan sudah mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya untuk mencurahkan waktu demi pendidikan anak-anak yatim yang ingin belajar.

Menurutnya, niat ini muncul dari kekhawatirannya terhadap masa depan anak-anak setelah lulus sekolah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki wali.

“Saya sering memikirkan nasib mereka. Apa mereka baik-baik saja? Saya yakin banyak dari mereka yang kebingungan dan stres,” tuturnya.

Program yang digagas Suparlan akan mengajarkan keterampilan teknis terkait dunia digital, seperti mesin kasir, jam digital, dan teknologi lain yang dapat dipasarkan.

Salah satu produknya adalah jam digital dengan running text, yang menurutnya memiliki prospek pasar yang baik namun kurang diminati oleh produsen lokal.

“Produksi jam digital saat ini masih jarang, terutama di Magetan. Kalau anak-anak bisa membuatnya dengan harga lebih murah dari pasaran, saya yakin banyak peminat,” katanya penuh optimisme.

Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini gratis tanpa biaya apapun, terbuka bagi anak-anak yatim dan yatim piatu yang sudah lulus sekolah dan belum mendapatkan pekerjaan.

“Saya yakin dunia digital tidak serumit yang dibayangkan. Dalam waktu kurang dari satu bulan, anak-anak bisa membuat dan menjual produknya.”

Suparlan membuka pendaftaran di tempat usahanya, Ruko Parabola (RDE Teknik) di Panekan, atau kontak WhatsApp Suparlan langsung untuk informasi lebih lanjut di 085856061559.

Lebih jauh, Suparlan berharap program ini akan meluas ke berbagai bidang keterampilan lain, seperti kuliner dan menjahit, dengan melibatkan pengajar-pengajar lain.

“Kami akan bekerja sama dengan desa-desa dan yayasan untuk sosialisasi program ini, dan akan langsung mendatangi anak-anak yang ingin bergabung,” tutupnya. (Gal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini