POJOKKATA.COM, Magetan – Gubernur Jawa Timur periode 2019–2024 atau Gubernur terpilih 2025-2030, Khofifah Indar Parawansa (KIP), berkunjung ke Sirkuit Parang, Magetan, Minggu (12/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Khofifah tak hanya meninjau progres pembangunan sirkuit, tetapi juga mencoba langsung lintasan sepanjang 1.030 meter itu dengan mengendarai motor matic.
“Sirkuit ini adalah kebanggaan baru untuk Magetan. Kehadirannya akan menjadi pemantik semangat bagi para pembalap muda, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar,” kata Khofifah usai menjajal lintasan yang memiliki 11 tikungan tersebut.
Sirkuit Parang merupakan proyek yang digagas Khofifah bersama mantan Bupati Magetan, Suprawoto. Pendanaannya berasal dari kolaborasi Pemprov Jatim dan Pemkab Magetan. Pada tahun anggaran 2024, Pemprov Jatim mengucurkan Rp 15 miliar untuk pembangunan tahap pertama.
Khofifah menaruh harapan besar terhadap sirkuit ini. Ia optimistis sirkuit ini mampu melahirkan pembalap-pembalap muda potensial yang bisa mengikuti jejak Mario Aji, pembalap asal Magetan yang kini berkompetisi di ajang Moto2.
“Dengan sirkuit ini, saya berharap Magetan mampu mencetak generasi pembalap baru yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” ujarnya.
Namun, Khofifah mengakui bahwa masih ada pekerjaan besar yang perlu diselesaikan. Saat ini, pembangunan sirkuit baru mencapai 50 persen. Ia memastikan Pemprov Jatim akan terus mendukung penyelesaian proyek ini melalui kolaborasi dengan Pemkab Magetan.

Kehadiran Khofifah di sirkuit Parang disambut antusias oleh masyarakat dan komunitas otomotif setempat. Mereka berharap kunjungan tersebut menjadi sinyal positif untuk keberlanjutan pembangunan.
“Semangat beliau menjajal lintasan menjadi motivasi bagi kami, para pembalap muda di Magetan, untuk terus berlatih dan meraih prestasi,” ujar salah satu pembalap lokal yang hadir di lokasi.
Penjabat (Pj) Bupati Magetan, Nizhamul Arifin, juga mengapresiasi perhatian Khofifah terhadap proyek ini. Menurutnya, Pemkab Magetan telah menganggarkan Rp 5 miliar untuk pembangunan tahap kedua dan mengajukan tambahan Rp 10 miliar dari Pemprov Jatim.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Bu Khofifah yang sejak awal memiliki visi besar terhadap keberadaan sirkuit ini,” kata Nizhamul.
Khofifah memastikan, sirkuit Parang akan dirancang untuk memenuhi standar kompetisi balap. Pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten, berkomitmen menyelesaikan seluruh fasilitas yang dibutuhkan.
“Dengan dukungan masyarakat, pemerintah, dan komunitas otomotif, saya yakin sirkuit ini akan menjadi pusat kebanggaan Magetan dan Jawa Timur,” tutup Khofifah. (Gal)