POJOKKATA.COM, Magetan – Pesawat tempur yang sedang melaksanakan latihan mengalami keadaan darurat pada mesin akibat ketinggian dan kecepatan yang terlalu rendah. Kondisi ini membuat pesawat tidak dapat mendarat dengan aman dan akhirnya jatuh terbakar, sementara pilot melakukan eject.
Namun ini hanya skenario latihan kesiagaan yang melibatkan simulasi kecelakaan pesawat tempur di Lanud Iswahjudi, yang terletak di Magetan, Jawa Timur, Rabu (26/2/2025).
Latihan yang bertajuk Latihan Kesiagaan 2025 ini bertujuan untuk menunjukkan tingkat kesiagaan yang tinggi dalam menghadapi situasi darurat.
Pada simulasi ini, tim Base Rescue diharuskan untuk bertindak cepat dalam pemadaman api, sementara tim SAR dari Yonko 463 Kopasgat serta tim medis dari RSAU dr. Efram Harsana dipersiapkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan penanganan medis awal kepada pilot yang terjatuh.
Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, M.A., menjelaskan bahwa latihan ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan dalam situasi darurat.
“Simulasi ini mengharuskan tim Base Rescue untuk bertindak cepat dalam penanganan pemadaman api dan tim SAR menuju lokasi melakukan evakuasi korban serta pertolongan medis untuk memberikan penanganan awal guna memastikan kondisi pilot dalam keadaan stabil,” ujarnya.
Simulasi ini berlangsung dengan aman dan lancar, melibatkan Crash Team Lanud Iswahjudi, tim SAR dari Yonko 463 Kopasgat, tim medis dari RSAU dr. Efram Harsana, serta pesawat EC-120 B Colibri dari Skadron Udara 7 yang berfungsi sebagai sarana evakuasi udara.
Setiap anggota tim yang terlibat menjalankan perannya dengan sigap dan tepat waktu, menunjukkan keahlian dan kesiapan yang mumpuni.
Marsma TNI Firman Dwi Cahyono juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat. Ia berharap melalui latihan kesiagaan seperti ini, kemampuan personel Lanud Iswahjudi dalam menghadapi keadaan darurat dapat terus ditingkatkan, terutama dalam hal kecepatan respons dan ketepatan tindakan. (*)
