POJOKKATA.COM, PONOROGO – Polemik dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pilkada 2024 berujung pada pencopotan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, Gulang Winarno.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menolak sanggahan yang diajukan Gulang dan resmi menjatuhkan sanksi disiplin berupa pembebasan dari jabatan.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Herry Sutrisno.
Menurutnya, surat sanggahan Gulang Winarno diterima pada Selasa (4/3), tetapi Bupati Sugiri langsung memberikan jawaban sehari setelahnya.
“Ada kepastian hukum di tanggal 5, sudah ada jawaban dari bapak bupati. Intinya sanggahan tidak dapat diterima dan ditolak serta penunjukkan Plt,” ujar Herry melalui pesan singkat, Jumat (7/3).
Dengan keputusan tersebut, Gulang secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala DLH Ponorogo. Hal ini tertuang dalam Surat Perintah Nomor 800.1.3.1/ARH/249/405.25/2025 yang ditetapkan pada 6 Maret 2025.
Sebagai gantinya, Bupati Sugiri menunjuk Marjono—yang sebelumnya menjabat Sekretaris DLH—untuk merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH selama tiga bulan atau hingga ditunjuknya pejabat definitif.
Sementara itu, Gulang Winarno dipindahkan menjadi staf di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Ponorogo selama 12 bulan.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (7/3), Gulang Winarno mengaku menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Bahkan, ia telah mulai bekerja di tempat barunya.
“Saya hari ini sudah ngantor di perpustakaan,” ujarnya dengan nada tenang.
Meski kehilangan jabatan strategis, Gulang tetap merasa bangga karena pernah menjadi bagian penting dalam pemerintahan Bupati Sugiri Sancoko.
“Bagaimanapun juga, saya pernah menjadi bagian penting pemerintahan Pak Sugiri. Saya diangkat menjadi Kepala Dinas LH di era beliau, dan kini kembali menjadi staf di era beliau juga. Saya menerima semuanya dengan hati yang gembira,” tandasnya. (Gal/PK)
