Tayub hingga Reyog Warnai Tradisi Leluhur Bersih Desa Tunggur

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Tradisi turun-temurun kembali digelar di Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Dalam rangkaian acara tahunan “Bersih Desa”, warga setempat menggelar berbagai pertunjukan seni budaya, mulai dari tayub, reyog ponorogo, hingga panggung pemuda.

Kegiatan yang rutin digelar setiap bulan Selo dalam kalender Jawa ini menjadi simbol wujud syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Acara dimulai dengan doa bersama dan tahlilan di Kantor Desa Tunggur. Dilanjutkan pada hari Senin (19/5/2025), giliran ritual selamatan digelar di tiga titik punden, yakni Punden Sebrayut di Dukuh Tunggur dan Punden Nawung di Dukuh Nawung. Kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan tayub di Balai Desa Tunggur.

“Kemarin sudah dilakukan tahlilan di kantor desa. Hari ini tayuban di masing-masing punden, besok akan dilanjutkan dengan pagelaran reyog di kediaman saya,” ujar Kepala Desa Tunggur, Sono Keling.

Menurutnya, bersih desa merupakan bentuk rasa syukur masyarakat sekaligus doa bersama agar desa senantiasa dijauhkan dari marabahaya. Tradisi ini juga diharapkan menjadi sarana mempererat kerukunan warga.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan generasi muda. Salah satunya melalui penampilan kelompok seni karawitan yang digawangi siswa-siswi dari SDN Tunggur dan dilanjut dengan tayub dari “Keling Iromo Laras”

“Kami ingin anak-anak muda juga ikut melestarikan budaya. Supaya tradisi ini tidak berhenti di generasi kita saja,” tambah Sono Keling.

Selain menjadi ajang pelestarian budaya, Bersih Desa Tunggur juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat kebersamaan antarwarga. Harapannya, masyarakat Desa Tunggur semakin ayem, tentrem, dan guyub rukun.

“Lewat kegiatan ini, semoga masyarakat semakin bersatu dan diberi keselamatan oleh Tuhan,” tutupnya. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini