Pemain Cilik Pukau Penonton di Hari Pertama Festival Reog Remaja XXI

0

POJOKKATA.COM, PONOROGO – Panggung terbuka Alun-alun Ponorogo menjadi saksi semangat generasi muda dalam melestarikan warisan budaya lokal. Festival Reog Remaja (FRR) XXI resmi dimulai pada Rabu (18/6), ditandai dengan penampilan enam grup dari berbagai sekolah dan sanggar di Kabupaten Ponorogo. Aksi para pemain cilik pada hari pertama ini sukses memukau penonton dan memanaskan atmosfer kompetisi.

Salah satu tim yang menyita perhatian adalah SMP 1 Jenangan. Meski hanya memiliki waktu persiapan kurang dari sebulan, para pelajar dari tim ini tampil memukau dan penuh semangat. Pelatih mereka, Ageng Bronjontoko, mengaku bangga dengan perjuangan anak-anak didiknya yang lebih didorong oleh rasa cinta terhadap seni Reog ketimbang sekadar mengejar piala.

“Persiapan kami sebenarnya sedikit mendadak, cuma kurang dari satu bulan. Tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar. Harapan tetap ada untuk bisa masuk nominasi,” ujar Ageng, ditemui di balik panggung jelang penampilan.

Menurut Ageng, keikutsertaan dalam FRR XXI adalah wadah penting untuk menyalurkan bakat dan kecintaan anak-anak pada Reog. “Sayang kalau tidak ikut. Ini kesempatan mereka untuk belajar dan tampil,” tambahnya.

Grup Taruno Mudo Sigolo-golo dari MTsN 2 Ponorogo tampil sebagai pembuka. Aksi mereka langsung membetot perhatian publik, terutama berkat dua pemain cilik yang berperan sebagai Bujang Ganong. Dengan gerakan atraktif dan ekspresi penuh energi, keduanya sukses menghidupkan suasana dan mengundang sorakan meriah dari penonton.

Tak kalah menawan, grup Widya Simha Wiraga dari Sanggar Tari Candra Waskitha Kecamatan Pulung juga menurunkan formasi penuh pemain cilik. Mulai dari Jathil—pasukan berkuda dalam Reog—hingga pembawa topeng Singo Barong berukuran mini, semua diperankan anak-anak. Meskipun berusia belia, kemampuan menari mereka patut diacungi jempol. Gerakan yang presisi dan ekspresi penuh percaya diri membuat mereka tak kalah dari para penari dewasa.

Atmosfer malam itu semakin semarak ketika Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut hadir di tengah-tengah penonton. Kehadiran orang nomor satu di Ponorogo itu menambah semangat para peserta yang tampil berikutnya. Ia terlihat antusias menikmati setiap penampilan hingga acara usai.

Festival Reog Remaja ini menjadi ajang pembuktian bahwa masa depan seni tradisi Reog tetap terjaga di tangan generasi muda. Hari pertama saja sudah menyuguhkan talenta luar biasa, menandakan persaingan di hari-hari berikutnya bakal semakin seru. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini