POJOKKATA.COM, PONOROGO – Wajah ceria terpancar dari Rendra, bocah dua tahun asal Bogor yang berhasil menyabet gelar juara dalam Portal Suro Open Race 2025. Kejuaraan sepeda tanpa pedal (push bike) bertaraf nasional itu menjadi magnet baru dalam gelaran Grebeg Suro 2025 di Kabupaten Ponorogo.
Datang jauh-jauh dari Bogor, keluarga Rendra tak sekadar ingin berlomba. Mereka juga sengaja memilih momen ini untuk berlibur sambil mengenalkan budaya asli Ponorogo kepada sang buah hati.
“Acaranya hampir sempurna, bikin saya terpesona. Insyaallah kalau digelar lagi, kami pasti ikut lagi,” ungkap Tasya (29), ibu dari Rendra, Sabtu (21/6).
Kejuaraan ini diikuti oleh 325 peserta cilik dari berbagai penjuru tanah air. Anak-anak berusia 2–9 tahun tampak antusias berlaga di atas push bike mereka. Tak hanya dari Pulau Jawa, peserta juga datang dari Pontianak, Palembang, Bali, hingga Jakarta.
Yang istimewa, ajang ini bukan sekadar lomba. Sebab, keberadaannya menjadi bagian dari kemeriahan Grebeg Suro 2025. Selain mengayuh push bike, para peserta dan keluarga juga disuguhi pertunjukan reog khas Ponorogo di Alun-alun kota.
“Anak saya sebelum daftar lomba ini memang suka sekali lihat video reog. Jadi sekalian kami ajak ke ‘Kota Reog’ untuk nonton yang aslinya,” ujar Tasya.
Bagi Rendra, gelar juara ini bukan yang pertama. Dalam enam bulan terakhir, bocah dua tahun ini telah intensif mengikuti pelatihan dan beberapa kejuaraan, dari tingkat daerah hingga nasional.
“Dia suka, dan manfaatnya sangat terasa. Energinya tersalurkan, tidurnya nyenyak, makan lebih lahap,” kata Tasya bangga.
Meski masih balita, Rendra sudah menunjukkan bakat di dunia olahraga. Sang ibu pun tak menutup kemungkinan akan mengarahkannya ke cabang lain saat usianya bertambah.
“Mungkin ke depan bisa ke mini GP atau cabang olahraga lain yang sesuai minat dan potensinya,” pungkasnya. (Gal/PK)
