Warga Desa Totog Digusur, DHY Soroti Minimnya Bantuan Pemkab Magetan

0

POJOKKATA.COM, MAGETAN – Nasib belasan warga Totog, Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, yang rumahnya tergusur, kian memprihatinkan. Hingga Senin (23/6), mereka belum juga menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan. Kondisi ini memicu sorotan tajam dari anggota DPRD Magetan, Didik Haryono (DHY).

Didik, politisi dari Fraksi Partai Golkar yang juga duduk di Komisi A DPRD Magetan, menyayangkan sikap pemkab yang dinilainya lepas tangan terhadap warga terdampak.

Ia turun langsung ke lokasi penggusuran untuk melihat kondisi di lapangan.

“Faktanya sampai hari ini, tidak ada bantuan sama sekali dari Disperindag maupun Pemkab Magetan,” tegas Didik, yang juga mantan Kepala Desa Soco.

Ia menjelaskan, bantuan yang sejauh ini diterima warga hanya berasal dari urunan perangkat kelurahan Maospati. Setiap kepala keluarga (KK) mendapat santunan Rp2 juta.

“Uang Rp2 juta itu hanya cukup buat ngekos sekitar 4 bulan. Rata-rata biaya kos minimal Rp500 ribu per bulan. Kalau hanya mengandalkan itu, lalu setelahnya bagaimana?” keluhnya.

Didik menekankan pentingnya kehadiran pemerintah daerah dalam menangani persoalan semacam ini. Terlebih, ada belasan warga yang terdampak, meski tidak memiliki sertifikat kepemilikan tanah.

“Mereka tetap warga Magetan. Tidak semestinya dibiarkan terlantar begitu saja. Pemkab seharusnya menunjukkan kepedulian, entah dari dana tak terduga, dari dinas, atau pos anggaran lainnya,” ujarnya.

Sebagai bentuk solidaritas, DPC Partai Golkar Magetan turut menyerahkan bantuan senilai Rp15 juta kepada warga yang terdampak penggusuran tersebut. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga, sembari menanti langkah nyata dari pemerintah daerah.

“Ini bentuk kepedulian kami. Tapi harapan utamanya tetap pada pemerintah daerah agar tidak menutup mata,” pungkas Didik. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini