Magetan Ikuti Peluncuran Nasional 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Secara Daring

0

POJOKKATA.COM, MAGETAN – Pemerintah Kabupaten Magetan turut ambil bagian dalam peluncuran nasional Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) yang digagas Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7). Peluncuran digelar secara virtual atau daring dari Pendapa Surya Graha dan diikuti serentak oleh seluruh daerah di Indonesia.

Kegiatan ini menjadi langkah awal terbentuknya 80.081 KMP di seluruh Tanah Air. Kabupaten Magetan sendiri telah merampungkan pembentukan 235 kelembagaan KMP yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.

“Alhamdulillah, kelembagaan sudah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan. Ini berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk Ikatan Notaris Indonesia di Magetan,” ujar Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti dalam sambutannya.

Bupati Nanik menegaskan bahwa koperasi desa ini bukan sekadar unit simpan pinjam. Lebih dari itu, Kopdes Merah Putih dirancang untuk menyediakan berbagai layanan strategis bagi masyarakat.

“Seperti gerai sembako, gerai gas LPG, minyak goreng, gula bersubsidi, hingga gerai klinik dan apotek desa. Ini bentuk nyata kehadiran negara sampai di tingkat desa,” paparnya.

Saat ini, kelembagaan telah terbentuk dan seluruh badan hukum koperasi sudah terbit. Namun, operasional koperasi masih menunggu regulasi teknis dari pemerintah pusat.

“Targetnya dalam tiga bulan ke depan sudah mulai action. Kita menunggu arahan lebih lanjut dari pusat,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Magetan, Kartini, menjelaskan bahwa seluruh kelembagaan Kopdes Merah Putih di Magetan telah tuntas sejak 18 Juni 2025, mendahului target nasional akhir Juni.

“Kita sudah siap dari sisi legalitas. Akta notaris, NPWP, dan kelengkapan lainnya sudah beres. Sekarang tinggal menunggu regulasi teknis operasional,” jelasnya.

Ia mengatakan, selanjutnya adalah
sosialisasi mitigasi risiko bagi pengurus KMP yang melibatkan aparat penegak hukum seperti Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan.

“Tujuan mitigasi nanti agar sejak awal koperasi bisa menghindari risiko seperti penyalahgunaan wewenang, konflik internal, hingga kegagalan usaha,” kata Kartini.

Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya dari Klaten menyampaikan pentingnya koperasi sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan. Ia mengibaratkan koperasi sebagai sapu lidi—lemah jika sendiri, namun kuat saat bersatu.

“Koperasi adalah jalan menuju kemerdekaan ekonomi dan kedaulatan sejati. Ini bentuk gotong royong rakyat yang diberdayakan oleh negara,” ujar Presiden. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini