POJOKKATA.COM, PONOROGO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kagum saat meninjau kesiapan Sekolah Rakyat (SR) di Ponorogo, Sabtu (26/7).
Gedung SR Ponorogo dinilai lebih dari siap menyambut program Presiden Prabowo Subianto.
“Ini memang keren sekali. Ponorogo sangat bagus, halamannya luas. Luasannya 4,5 hektare. Lapangan basket ada penanda, voli siap, jogging track siap. Ini bisa memberikan referensi ke SR yang lain,” ucap Khofifah.
Tak hanya soal fisik bangunan, Khofifah juga mengapresiasi lokasi SR yang strategis, dekat dengan pusat kota.
Ia menyebut ini sebagai terjemahan ide besar Presiden yang berhasil dijalankan dengan baik oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
SR Ponorogo sendiri masuk dalam kategori 1B, dan akan mulai menjalankan pembelajaran pada 1 Agustus mendatang, bersamaan dengan enam titik lainnya di Indonesia.
“Alhamdulillah ini masuk kategori 1B. Yang 1A sudah jalan 14 Juli lalu. Dan Ponorogo ini di luar bayangan saya. Gedungnya luar biasa, bahkan pendidikan bisa langsung terintegrasi dari SD, SMP, hingga SMA,” tutur Khofifah.
Namun begitu, Khofifah menilai masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan, terutama soal pengasuhan untuk siswa SD yang membutuhkan perhatian ekstra.
“Wali asramanya harus ditambah, anak SD kan harus dibangunkan pagi. Juga perlu ditambah lonceng sebagai penanda waktu,” jelasnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga mendorong agar kualitas tenaga pendidik diperkuat.
Ia menyarankan mendatangkan pengajar bahasa Inggris dari Pare, Kediri, dan melibatkan Dandim serta Kapolres dalam pembinaan karakter siswa.
“Pembinaan karakter bisa lebih efektif jika dimulai sejak awal. Guru dan wali asrama harus andal,” tambahnya.
Dalam pesannya, Khofifah juga meminta agar kamar asrama diberi nama, lemari disesuaikan, serta sistem pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dijalankan dengan maksimal. Termasuk pengenalan laboratorium, kantin, hingga fasilitas lainnya.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan progres pembangunan SR Ponorogo telah mencapai deviasi 40 persen dan akan rampung pada 31 Juli. Ia menambahkan, saran Gubernur soal smart board di tiap kelas akan segera ditindaklanjuti.
“Ini tinggal finishing. Kita kejar tuntas sebelum 1 Agustus,” tegas Giri. (Gal/PK)
