POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan resmi menggulirkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ke lingkungan sekolah. Program ini menyasar pelajar dari tingkat dasar hingga menengah atas, termasuk madrasah, pondok pesantren, hingga SLB yang tersebar di 18 kecamatan.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), layanan kesehatan gratis ini sudah dimulai sejak 17 Juli 2025 bertepatan dengan awal tahun ajaran baru 2025/2026.
CKG di sekolah menjadi kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya menyasar pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga masyarakat di desa-desa.
“Sudah berjalan di sejumlah kecamatan seperti Kartoharjo, Ngariboyo, Kawedanan, dan Plaosan. Kecamatan lainnya menyusul, bergantung kesiapan puskesmas dan sekolah masing-masing,” terang Kepala Bidang Yankes Dinkes Magetan, Retnowati Hadirini, Kamis (31/7).
Dalam pelaksanaannya, program ini mendapat dukungan personel dari TNI Koramil setempat. Tidak luput juga peran guru di sekolah dalam melakukan pengumpulan kuesioner, penimbangan, pengukuran tinggi badan dan pengukuran kebugaran.
Pemeriksaan dilakukan langsung di sekolah-sekolah, dengan target capaian 20 persen dari total siswa di seluruh jenjang pendidikan.
Jenis pemeriksaan yang diberikan terbilang lengkap. Mulai dari status gizi, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, kesehatan gigi dan telinga, hingga kesehatan mata. Selain itu, ada pula skrining jiwa, kebugaran, kesehatan reproduksi, serta pemeriksaan hepatitis. Khusus siswa SMP dan SMA mendapat tambahan pemeriksaan talasemia dan anemia.
“Target di tahun ini untuk seluruh program CKG di Magetan mencapai 91.142 jiwa atau sekitar 26 persen dari populasi. Itu mencakup lansia, anak, hingga bayi,” jelas Retno.
Hingga 26 Juli lalu, capaian untuk anak usia sekolah sudah mencapai 7.608 anak yang tersebar di berbagai satuan pendidikan.
Retno menambahkan, anak-anak yang tidak bersekolah secara formal, seperti yang homeschooling atau tidak terdaftar di satuan pendidikan, tetap bisa memanfaatkan layanan ini melalui puskesmas terdekat. (Gal/PK)