POJOKKATA.COM, Magetan – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur lama Sarangan–Magetan yang dikenal ekstrem. Seorang mahasiswa asal Jombang, M Hendi Saputra (20), tewas seketika setelah sepeda motor Honda Vario S 6190 OAT yang ia kendarai mengalami rem blong saat menuruni jalan curam di kawasan tersebut, Jumat (15/8/2025) pagi.
Korban yang merupakan warga Desa Cangkingrandu, Kecamatan Perak, Jombang, berboncengan dengan temannya, Yoan Putra Prayogi (20), mahasiswa asal Desa Tunggorono, Jombang.
Nahas, laju motor mereka tak terkendali saat melintas di turunan dan tikungan tajam di Desa Dadi, Dukuh Ngwolo, Kecamatan Plaosan.
Kapolsek Plaosan AKP Agus Budi Witarno menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Motor korban melaju dari arah Barat menuju Timur, sementara dari arah berlawanan datang sepeda motor Revo AE 4485 QU yang dikendarai Sugito (40), warga Desa Dadi.
“Memasuki tikungan di depan Masjid Ngwolo, motor korban mengalami rem blong. Kendaraan terjatuh dan menabrak motor Sugito yang datang dari arah bawah,” ujarnya.
Benturan keras membuat M Hendi Saputra mengalami luka parah di kepala dan meninggal di lokasi.
Yoan hanya mengalami luka lecet di bibir, sementara Sugito juga menderita luka lecet di beberapa bagian tubuh.
Ketiganya segera dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan.
Jalur lama Sarangan memang kerap memakan korban. Medan yang curam, tikungan tajam, dan panjangnya turunan membuat jalur ini rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan dengan rem kurang prima. Tak sedikit kasus sebelumnya yang melibatkan minibus rombongan wisata hingga truk, yang berakhir dengan korban jiwa.
Polisi mengimbau pengendara yang melintasi jalur ini agar memastikan kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, benar-benar layak sebelum melakukan perjalanan. (Gal/PK)