POJOKKATA.COM, Ponorogo – Ratusan pemuda di Kota Reyog berbondong-bondong mengikuti seleksi magang ke Jepang. Program ini digelar Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (Ikapeksi) bekerja sama dengan Pemkab Ponorogo. Lokasinya dipusatkan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Kelurahan Tambakbayan, Selasa (19/8/2025)
Kerja sama ini menjadi bagian dari konsep pentahelix. Yakni, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut, program ini bisa menjadi pintu lebar bagi anak muda Ponorogo untuk meraih pengalaman kerja internasional. “Mereka bisa berangkat secara profesional. Setelah kembali, saya berharap mereka bisa memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan daerah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Ikapeksi Pranyoto Widodo. Menurutnya, magang ke Jepang bukan sekadar mencari penghasilan, tapi juga menimba ilmu, pengalaman, sekaligus belajar budaya disiplin dan etos kerja yang tinggi. “Program Seleksi Magang Jepang Rekrutmen Terpadu (SMART) ini kami jalankan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Ponorogo,” terang Pranyoto.
Ia menambahkan, saat ini Jepang tengah kekurangan tenaga kerja di sektor informal. Itu menjadi peluang emas bagi pemuda Indonesia. Dari 190 peserta yang mengikuti pelatihan di Ponorogo, pihaknya menargetkan minimal 60 persen lolos seleksi dan benar-benar bisa berangkat ke Negeri Sakura.
Seleksi berlangsung selama empat hari, mulai 19 hingga 22 Agustus 2025. Para peserta tidak hanya diuji soal kemampuan teknis, tetapi juga dibekali pemahaman penting: menjaga nama baik Indonesia saat menapakkan kaki di Jepang. (Gal/PK)