Musrenbang RPJMD 2025–2029, DPRD Minta Pemkab Fokus Tekan Kemiskinan

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan mulai menyiapkan arah pembangunan lima tahun ke depan. Hal itu ditandai dengan digelarnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 oleh Bappeda Magetan di Pendapa Surya Graha, Kamis (21/8/2025).

Forum strategis itu dihadiri berbagai pihak. Mulai dari perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, DPRD Magetan, organisasi perangkat daerah (OPD), mitra OPD, hingga tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Magetan, Suratno, menegaskan bahwa kondisi sosial ekonomi Magetan menunjukkan tren membaik, meski masih ada tantangan yang harus dituntaskan.

’’Angka kemiskinan kita sudah turun ke 9,32 persen pada 2024, lebih rendah dibanding rata-rata Jatim. Namun masih di atas angka nasional. Ini harus jadi perhatian bersama,’’ ungkapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Magetan pada 2024 turun 0,48 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,8 persen. Persentase itu setara dengan jumlah penduduk miskin sekitar 59,51 ribu jiwa dengan garis kemiskinan Rp 455.119 per kapita per bulan.

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Magetan juga menurun dari 4,16 persen pada 2023 menjadi 3,28 persen pada 2024.

’’Pengangguran kita relatif lebih rendah dibanding provinsi maupun nasional. Tapi tetap butuh upaya serius dalam memperluas kesempatan kerja,’’ tegas politisi yang akrab disapa Kang Ratno itu.

Indeks ketimpangan pendapatan (gini ratio) juga menunjukkan perbaikan. Dari 0,373 pada 2023, turun tipis menjadi 0,371 pada 2024. Angka itu masih lebih rendah dibanding provinsi maupun nasional.

’’Artinya, distribusi pendapatan masyarakat Magetan lebih merata,’’ jelasnya.

Suratno menambahkan, RPJMD merupakan pondasi penting untuk memastikan kesinambungan program pembangunan. Ia berharap pemerintahan baru nanti mampu menyinergikan berbagai program prioritas, baik dari pusat, provinsi, maupun daerah.

’’Forum Musrenbang ini ruang partisipatif untuk memberi masukan, sekaligus menyepakati arah pembangunan Magetan lima tahun ke depan. Harapannya, tercipta Magetan yang nyaman, maju, dan berkelanjutan,’’ ujarnya.

Selain itu, beberapa program prioritas pemerintah pusat seperti Koperasi Merah Putih dan makan siang bergizi gratis, juga disebut perlu dikawal dari sisi alokasi anggaran.

Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan antara Pemkab Magetan, DPRD dan berbagai pihak sebagai komitmen bersama merumuskan kebijakan pembangunan daerah yang lebih matang. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini