POJOKKATA.COM, PONOROGO – Ribuan warga Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jumat (5/9/2025), tumpah ruah mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara dipusatkan di Masjid Al Ishaq.
Tradisi unik tebar koin tetap menjadi daya tarik utama.
Kepala Desa Coper, Damanhuri, menyebut tradisi itu sudah berlangsung turun-temurun. Tahun ini, sebanyak Rp25 juta koin disebar ke warga.
“Dulu kegiatan ini di dalam masjid. Tapi sekarang jamaah semakin banyak, jadi kita adakan di luar masjid,” ujarnya.
Ia menceritakan, awal mula tradisi itu dilakukan nenek moyang untuk menarik masyarakat datang ke masjid.
“Orang dulu jarang mau ke masjid. Akhirnya nenek moyang kita mengadakan kenduri sekaligus tebar koin,” imbuhnya.
Tak hanya tebar koin, warga juga membuat tumpeng dan gunungan hasil bumi. Sekitar 1.500 tumpeng terkumpul dan disantap bersama usai kenduri. Gunungan hasil bumi pun diperebutkan warga.
Bagi Agung (22), pemuda asal Coper yang kini merantau di Surabaya, tradisi ini bukan sekadar seremonial.
“Tebar koin bukan hanya sedekah, tapi juga cara kita meneladani kecintaan orang tua kepada Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Peringatan Maulid Nabi di Coper turut dihadiri Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Kang Giri menilai tradisi itu layak masuk dalam Kharisma Event Ponorogo (KEPO).
“Acara ini selalu dinanti warga dan mampu mendatangkan ribuan orang. Kalau masuk KEPO, nanti bisa dapat dukungan dana dari pemkab,” terangnya.
Ia berharap event tradisi desa bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya KEPO, kita ingin event-event di Ponorogo makin berkembang. Termasuk Maulid di Coper ini, semoga bisa menjadi salah satu yang paling ditunggu,” pungkasnya. (Gal/PK)
