POJOKKATA.COM, Magetan – Warga Magetan tampaknya bakal kembali menyesuaikan arah kendaraan mereka. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magetan berencana menata ulang arus lalu lintas di kawasan pusat kota.
Langkah ini dilakukan demi menata kembali sirkulasi kendaraan yang dinilai sudah tidak seimbang dan kerap menimbulkan titik kepadatan baru.
Rencana tersebut disampaikan dalam forum konsultasi publik yang digelar Dishub, Selasa (21/10/2025).
Kepala Dishub Magetan, Welly Kritanto, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk membingungkan masyarakat, melainkan demi menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan nyaman di tengah meningkatnya volume kendaraan.
“Rekayasa lalu lintas ini ditujukan agar pemanfaatan jalan lebih optimal, arus kendaraan lebih lancar, serta memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di kawasan perkotaan,” ujar Welly.
Dishub menargetkan pola baru ini mampu mengurai kepadatan di jam-jam sibuk, khususnya di sekitar Mal Pelayanan Publik (MPP) dan RSUD dr. Sayidiman Magetan, dua titik yang selama ini kerap menjadi sumber kemacetan.
Beberapa ruas jalan utama yang akan mengalami perubahan arah di antaranya:
Jalan Panglima Sudirman, yang sebelumnya satu arah ke timur, akan dibalik menjadi satu arah ke barat hingga depan MPP.
Jalan Kresno, dari arah timur–barat akan diubah menjadi barat–timur menuju RSUD Magetan.
Akses dari Jalan A. Yani ke timur akan dialihkan melalui Jalan Bangka – Jalan Sumatra – Jalan Kresno.
Welly menjelaskan, perubahan ini dilakukan agar arus kendaraan tidak lagi menumpuk di titik-titik tertentu sementara ruas lain justru sepi. Dengan rekayasa baru, diharapkan distribusi kendaraan lebih merata di seluruh kawasan kota.
Rencana ini juga akan mengubah akses masuk utama menuju pusat kota. Saat ini, kendaraan dari arah Jalan Gubernur Suryo masih dibelokkan ke kiri menuju kawasan Stadion Yosonegoro atau ke kanan lewat Jalan Pahlawan. Namun dalam pola baru, kendaraan dari arah tersebut bisa langsung masuk ke kota melalui Jalan Pahlawan dan Panglima Sudirman.
Jalur ini nantinya menjadi satu arah menuju Pasar Baru, dengan opsi belok kanan atau kiri ke arah Alun-alun.
“Perubahan arus lalu lintas ini juga untuk mengurai kepadatan di jam sibuk, terutama pagi hari di Bunderan Mangkujayan, Pertigaan Carat, dan Perempatan Bulukerto yang selama ini jadi jalur utama menuju pusat kota,” terang Welly.
Beberapa ruas lainnya juga akan disesuaikan. Jalan Ahmad Yani tetap seperti sekarang, namun kendaraan dari arah barat tidak bisa langsung belok kanan menuju Alun-alun. Sedangkan Jalan Pandu dan Jalan Kresno yang saat ini timur–barat akan dibalik menjadi barat–timur.
Sebelum aturan baru diterapkan penuh, Dishub akan menggelar masa uji coba dan sosialisasi. Koordinasi juga dilakukan bersama Polres Magetan, Kodim, Dinas PUPR, serta pelaku usaha dan komunitas warga.
“Kami ingin masyarakat ikut berpartisipasi memberi masukan agar kebijakan ini benar-benar efektif dan diterima semua pihak,” pungkas Welly. (Gal/PK)
