Sukses dengan Shibori, Kini Tawanganom Luncurkan Batik Lurik Nawangsari

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Dunia perbatikan Magetan kembali berwarna. Kali ini datang dari Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan. Para pengrajin setempat yang tergabung dalam Batik Nawangsari meluncurkan motif baru bertajuk Batik Lurik Nawangsari motif Lintang Semut.

Peluncuran dilakukan Kamis malam (23/10/2025) di lapangan Tawanganom, bertepatan dengan pembukaan Tawanganom Ekraf 2 Festival 2025. Bupati Magetan Nanik Sumantri hadir langsung untuk meresmikan motif baru tersebut, bersama para pengrajin dan warga.

Lurah Tawanganom, Safaat Setia Romadhon, menjelaskan bahwa kehadiran motif baru ini merupakan bentuk konsistensi warga dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis budaya.

“Kalau tahun lalu baru menjaring produk dari satu kecamatan, tahun ini alhamdulillah bisa menjangkau satu kabupaten,” ujarnya.

Safaat juga mengenang perjalanan Batik Nawangsari yang pernah memperkenalkan Batik Shibori pada akhir 2023. “Waktu itu di-launching oleh Bapak Bupati Suprawoto. Kini kami kembali berinovasi dengan Batik Lurik Nawangsari, tetap membawa ikon Lintang Semut yang menjadi ciri khas Tawanganom,” lanjutnya.

Makna di balik motif tersebut juga sarat filosofi. “Lintang berarti cahaya yang memberi warna di tengah kegelapan, sementara semut melambangkan gotong royong warga,” jelas Safaat.

Ia berharap simbol itu menjadi semangat warga Tawanganom untuk terus kompak dan produktif.

Yuni, ketua paguyuban Batik Nawangsari sekaligus pengrajin, menambahkan bahwa motif Lintang Semut dibuat dalam dua teknik—batik tulis dan batik cap.

“Semut itu rakyat kecil yang bergotong royong untuk mencapai bintang. Filosofinya, kerja keras bersama bisa membuat Tawanganom makin dikenal,” tuturnya.

Ciri khas Batik Lurik Nawangsari adalah adanya ikon lintang semut yang tak dimiliki daerah lain.

“Kalau ada batik lurik dengan motif lintang semut, bisa dipastikan itu dari Tawanganom,” tegas Yuni.

Hingga kini, Kabupaten Magetan tercatat memiliki lebih dari 60 motif batik khas. Mulai dari Pring Sedapur, Ciprat, Sidomukti, Parang, hingga Kembang Rawe. Kini, Lintang Semut menambah daftar warisan batik lokal yang lahir dari tangan kreatif warga Magetan. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini