POJOKKATA.COM, Ngawi – Ratusan lulusan SMA dan SMK di Kabupaten Ngawi harus menahan langkah melanjutkan pendidikan atau melamar pekerjaan. Pasalnya, ijazah mereka belum diserahkan pihak sekolah. Tercatat, sebanyak 126 ijazah hingga kini masih tertahan di sejumlah sekolah, baik swasta maupun negeri.
Pemkab Ngawi tidak tinggal diam. Sekretaris Daerah (Sekda) Mokh. Sodiq Triwidiyanto memastikan pihaknya sudah menerima laporan terkait hal itu dan langsung menindaklanjutinya dengan melakukan pendataan rinci terhadap sekolah-sekolah yang menahan ijazah.
“Mayoritas memang sekolah swasta, tapi ada juga beberapa sekolah negeri yang dilaporkan menahan ijazah. Kami akan verifikasi dan memanggil pihak sekolah dalam waktu dekat,” ujar Sodiq, Kamis (3/7).
Sodiq menegaskan bahwa praktik penahanan ijazah oleh pihak sekolah, dengan alasan apa pun, tidak dapat dibenarkan. Pemkab, kata dia, akan mengambil langkah tegas setelah proses klarifikasi dan verifikasi rampung.
“Intinya, kami segera petakan masalah ini agar bisa diselesaikan secepatnya. Ijazah itu penting untuk masa depan anak-anak kita, entah untuk melamar kerja atau melanjutkan kuliah,” tegasnya.
Di masyarakat, isu yang beredar menyebutkan bahwa penahanan ijazah berkaitan dengan tunggakan biaya sekolah. Namun, Pemkab belum mau berspekulasi.
“Masih kami telusuri dan selidiki. Kami ingin validasi dulu semua data yang masuk agar kebijakan yang diambil nanti tepat sasaran,” tambahnya. (Red/PK)
