Revitalisasi Kawasan Makam Bathoro Katong, Pemkab Ponorogo Gandeng Pemprov dan DPR RI

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Wisata religi Makam Bathoro Katong di Ponorogo bakal disulap menjadi kawasan terpadu yang lebih tertata dan nyaman.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo serius menata ulang kawasan bersejarah tersebut dengan konsep “Kampung Rikolo Semono” yang mengintegrasikan nilai religi, budaya, dan sejarah lokal.

Pemkab menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta anggota DPR RI asal Bumi Reog untuk bahu-membahu merealisasikan rencana besar itu.

Tak tanggung-tanggung, tiga sumber pendanaan disiapkan: APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.

“Konsepnya tempo dulu, tapi tidak akan menyentuh bangunan utama makam karena itu cagar budaya. Kami hanya menata lingkungannya agar semakin representatif,” terang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat (1/8).

Kawasan Makam Bathoro Katong terletak di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, dan merupakan tempat peristirahatan terakhir pendiri Ponorogo.

Selain sebagai destinasi religi, kawasan ini memiliki nilai historis tinggi bagi masyarakat setempat.

Dalam paparannya di Final Expose Readiness Criteria Skala Kawasan Terpadu dan Terintegrasi Setono bersama Pokja PKP Jawa Timur, Kamis (31/7), Kang Giri – sapaan akrab Sugiri Sancoko – menekankan bahwa penataan tidak hanya menyentuh aspek religi, tapi juga sisi infrastruktur dan sosial.

Adapun revitalisasi yang dimaksud meliputi perbaikan jalan lingkungan, drainase, pemukiman warga, hingga penyediaan sumber air bersih. Tak ketinggalan, akan dibangun jalur evakuasi darurat dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

“Nanti provinsi akan menangani perbaikan jalan, penataan saluran irigasi, dan pembangunan TPS. Pemerintah pusat akan menggarap lahan parkir. Untuk fisiknya, insyaallah mulai 2026,” jelas Kang Giri.

Selain itu, pengembangan pusat UMKM juga direncanakan di sepanjang akses menuju makam. Tujuannya tak lain untuk mengangkat ekonomi masyarakat sekitar seiring peningkatan kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jatim, I Nyoman Gunadi, mengungkapkan bahwa perencanaan teknis sedang dalam proses.

“Saat ini kami tengah menyusun master plan dan DED. Secara fisik akan kami mulai pada 2026,” ucapnya.

Revitalisasi kawasan wisata religi Makam Bathoro Katong ini diharapkan menjadi magnet baru pariwisata religi di Jawa Timur sekaligus mendorong pemerataan pembangunan berbasis potensi lokal. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini