POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Kamis (21/8/2025).
Forum yang berlangsung di Pendapa Surya Graha ini dihadiri Bappeda Provinsi Jawa Timur, DPRD Magetan, perwakilan OPD, mitra OPD, serta berbagai pemangku kepentingan.
Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti menegaskan, capaian pembangunan selama lima tahun terakhir patut diapresiasi, meski masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
“Pertumbuhan ekonomi Magetan pada 2024 naik dari 4,47 persen menjadi 4,79 persen. Meski meningkat, angka ini masih di bawah rata-rata provinsi dan nasional,” kata Bunda Nanik, sapaan akrabnya.
Bunda Nanik juga mengungkapkan, struktur PDRB Magetan masih didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 27,59 persen. Disusul perdagangan besar dan eceran 16,25 persen, serta industri pengolahan 12,28 persen.
Namun, ada capaian positif di bidang pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Magetan pada 2024 tercatat 76,77, naik 0,62 poin dibanding 2023. Angka tersebut konsisten di atas rata-rata provinsi maupun nasional.
Tingkat kemiskinan juga turun dari 9,8 persen menjadi 9,32 persen, meski masih di atas angka nasional. Sementara itu, pengangguran terbuka turun dari 4,16 persen menjadi 3,28 persen, lebih rendah dari provinsi maupun nasional. Indeks Gini yang menggambarkan ketimpangan juga ikut membaik, dari 0,373 pada 2023 menjadi 0,371 di 2024.
Untuk lima tahun ke depan, Pemkab Magetan mengusung visi “Magetan Nyaman, Maju, dan Berkelanjutan”. Visi tersebut diwujudkan melalui tujuh misi pembangunan yang dirangkum dalam Sapta Karsa, mulai dari penguatan SDM, pengentasan kemiskinan, pengembangan UMKM, hingga pembangunan infrastruktur strategis.
Sejumlah proyek prioritas juga bakal dikebut, di antaranya relokasi Pasar Hewan Parang yang dinilai sudah tidak representatif. Pemerintah akan membangun pasar hewan modern yang lebih higienis dan terintegrasi untuk mendukung pengembangan ekonomi wilayah selatan. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan penataan Pasar Flora Fauna dan pembangunan taman kota di kawasan Stadion Yosonegoro.
“Ruang terbuka hijau akan menjadi magnet baru bagi perekonomian sekaligus meningkatkan kenyamanan kota,” tutur Bunda Nanik.
Musrenbang ini menjadi forum strategis bagi seluruh stakeholder untuk menyempurnakan rancangan RPJMD Magetan 2025–2029. Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan antara Pemkab Magetan, DPRD dan berbagai pihak sebagai komitmen bersama membangun Magetan lebih maju dan berkelanjutan. (Gal/PK)