POJOKKATA.COM, Magetan – Suasana Kampus Unesa 5 Magetan, Sabtu pagi (18/10/2025), terasa istimewa. Presiden ke-6 Republik Indonesia, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hadir untuk memberikan kuliah umum bertema “Menjadi Bagian dari Solusi dan Kemajuan Bangsa.”
Kehadiran SBY disambut antusias civitas akademika, terutama mahasiswa baru Unesa Magetan.
Dalam awal sambutannya, SBY yang juga Jenderal TNI (Purn) itu mengungkapkan kekagumannya terhadap Mars Unesa.
“Saya suka dengan Mars Unesa. I love Fit,” ujarnya.
Menurutnya, Unesa mencerminkan harmoni kehidupan karena mengajarkan beragam bidang studi, termasuk olahraga dan seni.
Lebih lanjut, SBY memaparkan tiga pilar penting dalam kehidupan masyarakat: logika, etika, dan estetika. “Bangsa yang logis dan rasional pasti akan maju. Namun, kemajuan itu harus dibarengi etika dan integritas agar masyarakatnya berperilaku baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, keindahan dan kasih sayang yang lahir dari pilar estetika membuat kehidupan menjadi teduh dan harmonis.
SBY juga menyampaikan rasa bangganya bisa hadir dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa Unesa.
“Saya bersyukur bisa berbagi tentang tanggung jawab kita membangun Indonesia. Membangun bangsa itu tidak pernah berhenti, dari generasi ke generasi. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, SBY menyinggung pula kiprah tim bola voli LavAni yang akan berlaga di Magetan dalam turnamen Livoli Divisi Utama. “Mohon doa restu agar LavAni bisa mempertahankan gelar juara,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Unesa karena beberapa atlet LavAni merupakan mahasiswa kampus tersebut.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran SBY.
“Luar biasa, Presiden ke-6 RI hadir memberi kuliah umum dan inspirasi bagi civitas akademika Unesa Magetan,” katanya.
Menurut Nurhasan, tema kuliah umum yang diangkat SBY sangat relevan dengan tantangan generasi muda saat ini.
“Mahasiswa harus tangguh dan cepat beradaptasi menghadapi ketidakpastian. Siapa yang cepat beradaptasi, dia yang akan menjadi pemimpin,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Unesa untuk menjadi bagian dari solusi bangsa melalui berbagai program sosial dan pendidikan.
“Kami menyiapkan lebih dari tujuh ribu beasiswa setiap tahun bagi mahasiswa kurang mampu. Termasuk bagi jurnalis yang ingin melanjutkan pendidikan,” tambahnya.
Kuliah umum itu diakhiri dengan pesan inspiratif dari SBY. “Masa depan Indonesia adalah masa depan kita semua. Kalau dada ini dibelah, isinya pasti merah putih. Karena kita berada dalam satu perahu menuju masa depan bangsa,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah peserta kuliah umum. (Gal/PK)
