Resmi Pimpin Kejari Magetan, Dezi Setia Permana Tak Mau Gegabah Soal Kasus

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar acara perkenalan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Magetan yang baru, Dezi Setia Permana, SH. MH., di Pendopo Surya Graha, Rabu (12/11/2025).

Kehadiran Dezi disambut hangat oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pejabat Pemkab Magetan.

Dezi Setia Permana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lamandau, Kalimantan Tengah.

Ia menggantikan Yuana Nurshiyam, SH. M.Hum., CSSL., yang kini menempati posisi baru sebagai Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Dezi menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara Kejaksaan, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.

“Saya sebagai pribadi dan sebagai Kajari Magetan memohon dukungan dari semua pihak agar amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga sinergi yang terjalin bisa membawa Magetan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai penanganan kasus, Dezi memilih untuk tidak terburu-buru menanggapi isu potensi korupsi di wilayah hukumnya.

Ia menegaskan, langkah awal yang dilakukan adalah memperkuat konsolidasi internal dan melakukan pemetaan perkara.

“Saya masih konsolidasi dulu dengan para Kasi. Kita pelajari karakter daerah dan kasus-kasus yang ada di sini,” tuturnya usai acara perkenalan.

Dezi mengaku terkesan dengan sambutan hangat masyarakat Magetan. “Kesan pertama saya, masyarakatnya sangat ramah, terutama jajaran Forkopimda. Saya merasa terhormat diterima dengan baik oleh semua pihak,” katanya.

Dikenal berpengalaman dalam menangani berbagai perkara berat, termasuk kasus narkotika dengan ancaman hukuman mati, Dezi menegaskan akan tetap mengedepankan profesionalisme dan mengikuti arahan pimpinan dalam setiap langkah hukum.

“Kalau untuk kasus narkotika, hukuman berat bahkan mati itu sudah diatur dalam KUHP dan sesuai arahan pimpinan. Tapi mudah-mudahan di Magetan tidak sampai ada kasus seperti itu,” ujarnya.

Menanggapi maraknya pemberitaan terkait dugaan praktik rasuah di daerah sekitar, termasuk Ponorogo yang tengah disorot KPK, Dezi menyebut masih akan mendalami situasi sebelum menentukan langkah hukum.

“Kita pelajari dulu kondisi lapangan. Yang jelas, kami berkomitmen menegakkan hukum dengan objektif dan transparan,” tegasnya.

Sebagai langkah awal kepemimpinan, Dezi menyoroti pentingnya memperkuat koordinasi antarinstansi penegak hukum dan pemerintah daerah.

“Konsolidasi internal itu penting. Setelah itu, baru kita maksimalkan peran Kejari Magetan dalam menjaga marwah hukum di Bumi Mageti,” pungkasnya. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini