Foto : Posko siaga bencana BPBD Kabupaten Magetan.
POJOKKATA.COM, Magetan – Kabupaten Magetan tengah bersiap menghadapi potensi bencana seiring peralihan musim, sekaligus dalam antisipasi bencana hidrometeorologi.
Dua pos siaga bencana telah disiapkan di wilayah tersebut dengan fokus pada kecamatan rawan, seperti Poncol, Plaosan dan Sidorejo.
“Wilayah tersebut menjadi fokus siaga bencana, karena rawan terjadi banjir dan longsor saat cuaca ekstrim,” ungkap Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Ari Budi Santosa, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi, Jumat (15/12/2023).
Eka menjelaskan, pos komando dan pos lapangan disiapkan untuk mempercepat koordinasi, komunikasi dan penyebarluasan informasi ancaman serta penyiagaan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana dalam penanganan siaga bencana hidrometeorologi di Wilayah Kabupaten Magetan.
“Posko tersebut akan melibatkan TRC, masyarakat, dan TNI-Polri,” terangnya.
Ia menghimbau, dengan adanya potensi bencana pancaroba setiap tahun, agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga.
“Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat mengurangi dampak yang mungkin terjadi, mengingat pengalaman longsor dan cuaca ektrem pada tahun sebelumnya di beberapa kecamatan,” ucap Eka.
Sebagai informasi, pos siaga bencana pertama berada di Ruang Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, Kantor BPBD Magetan, yang sepenuhnya akan dioperasikan oleh Operator Pusdalops, ASN dan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Magetan dengan Pusat Komando Operasional melalui Nomor Telepon (0351) 891111, Nomor Handphone 0813 3643 0086 dan Frekuensi Radio TX 160.870 Duplex +6960.
Sedangkan untuk pos kedua yaitu pos lapangan berada di Area Gedung Literasi, Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, yang melibatkan unsur BPBD, TNI dan POLRI dengan tugas pokok membantu pos komando dalam melaksanakan kegiatan operasional.
“Pos lapangan siaga bencana di Area Gedung Literasi digelar mulai 11-31 Desember 2023. Adapun sistem kerja pos lapangan dalam 1 hari dibagi menjadi 2 shift, tiap shift terdiri dari 8 personel, dengan komposisi personel 3 anggota BPBD, 3 TNI, dan 3 Polri,” imbuh Eka.